Dilanda Banjir, NTT Tak Bisa Hadir Pada CdM Meeting II di Papua

ARENA PON XX58 Dilihat

MEPAGO.CO. JAYAPURA- Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua memastikan penyelenggaraan Chef de Mission (CdM) Meeting II (PON XX Papua 2021 tanpa Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Ketua Panitia CdM Meeting II PON XX Papua, Yusuf Yambe Yabdi menginformasikan Ketidakhadiran perwakilan kontingen NTT pada CdM II ini disebabkan bencana banjir yang melanda daerah itu.

“Jadi CDM ke-II ini tidak dapat dihadiri oleh perwakilan NTT karena bencana alam. Tapi akan mengikuti secara virtual,” kata Yusuf didampingi  Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XX Mayjen TNI (Purn) Suwarno dan Koordinator Humas dan PPM CdM Meeting II, Kadkis A Matdoan saat jumpa pers di di Hotel Suni Garden, Sentani, Jayapura, Selasa malam 06 April 2021.

Atas nama Ketua Umum PB PON dan masyarakat Papua, Yusuf menyampaikan duka cita dan mendoakan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikuatkan menghadapi bencana banjir yang melanda daerah tersebut.

Dikatakan, pelaksanaan CdM II siap digelar dan diharapkan rapat ini memotivasi para ketua kontingen PON dari seluruh Indonesia mempersiapkan diri mengikuti iven olahraga terakbar di Nusantara.

Pertama acara CdM-nya siap digelar dan kedua persiapan progres PON yang harus disampaikan kepada seluruh CdM dari seluruh provinsi. Kami menyampaikan apresiasi kepada tim KONI Pusat yang telah membantu kami dalam penyelenggaraan CdM maupun PON nanti.

Ketua Panwasrah PON XX Papua, Mayjen TNI (Purn) Suwarno menerangkan CdM merupakan tahapan menjelang penyelenggaraan PON yang kerap dilakukan untuk membahas berbagai layanan dan kesiapan tuan rumah PON.

CdM adalah kesempatan bertemu antara tuan rumah dan calon tamu. Substansi dari CdM kedua ini, nanti PB PON akan sampaikan beberapa informasi seperti pertandingan dan pelayanan-pelayanan apa saja yang akan diberikan ke kontingen.

CdM ini penting kata Suwarnu guna memberikan informasi teknis dan rinci. CdM akan membahas tentang informasi rinci terkait pertandingan, upacara seremoni, pelayanan (akomodasi, transportasi, kesehatan dan sebagainya) dari PB PON XX.

Khusus mengenai protokol kesehatan, Suwarno menegaskan  bahwa seluruh atlet, official yang datang ke Papua wajib vaksin dan wajib mengikuti prosedur protokol kesehatan diantaranya menjalani tes Swab PCR, Antigen.

Banyaka hal yang harus dipersiapkan dengan matang untuk sukseskan PON tahun ini karena perencanaan yang baik adalah 50% sukses. Perencanaan dipersiapkan secara matang diikuti tahap-tahap implementasi yang baik.‘’Kita ini bukan sekolah, kalau sekolah, setelah tugas akhir selesai, kalau ini pekerjaan harus terus ditingkatkan. Konsep harus ada tindak lanjut,’’ imbuhnya. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *