KONI Putuskan 445 Atlet Papua TC Sentralisasi

ARENA PON XX771 Dilihat

TC Sentralisasi Cabor Akurasi 51 atlet, Cabor Beladiri 52 atlet, Cabor Terukur 83 dan Cabor Permainan 259 atlet.

MEPAGO. CO. JAYAPURA – Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si mengatakan dari 1028 atlet PON Papua yang kini tengah melaksanakan Training Center (TC) di Papua maupun di luar Papua. Diputuskan 445 orang sebagai atlet utama yang akan menjalani TC Sentralisasi.

Demikian disampaikan Sekretaris Umum (Sekum) KONI Papua, Kenius Kogoya,SP.M.Si usai menggelar rapat tertutup di kantor KONI Papua, Jumat siang  29 Mei 2020.

Sedangkan 583 atlet lainnya kata Kenius dikategorikan sebagai atlet madya. Mereka akan tetap mengikuti latihan dari rumah masing-masing. “Jadi, dari 1028 atlet TC PON Papua, 445 atlet utama ini akan menjalani pemusatan latihan terpusat  atau sentralisasi, sementara 583 atlet madya tetap latihan dari rumah masing-masing atau desentralisasi,”terangnya.

Kenius mengemukakan bahwa atlet utama Papua yang masuk TC Sentralisasi berasal dari Cabor Akurasi sebanyak 51 atlet, Cabor Beladiri 52 atlet, Cabor Terukur 83 dan Cabor Permainan 259 atlet.

Menjawab wartawan terkait hak-hak atlet, Sekum KONI mengatakan bahwa  hak para atlet tetap diberikan porsi yang sama baik untuk atlet utama maupun atlet madya. “Untuk hak-hak atlet disamakan semua. Tidak ada perbedaan, baik atlet utama maupun madya,” ujar Kenius.

Keputusan KONI melakukan sentralisasi dan desentralisasi latihan para atlet Papua kata Kenius disebabkan pandemi virus Corona (Covid-19), dan juga anggaran KONI untuk persiapan PON sebagian dialihkan untuk penanganan Covid-19.

“Anggaran KONI tahun ini selain digunakan untuk belanja peralatan latihan atlet, kita juga belanja alat pelindung diri untuk pencegahan Covid-19 yang dibagikan kepada para atlet seperti masker, Hand Sanitazer dan lainnya,”paparnya.

Dikatakannya, KONI menjadwalkan pada tahun 2021 sekitar bulan Februari atau Maret, atlet PON Papua yang berjumlah 1028 akan dikumpulkan kembali untuk menjalani pemusatan latihan (TC Sentralisasi) jelang PON.

Sekum KONI menambahkan sebelum para atlet madya dipulangkan ke rumah masing-masing, mereka terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan Rapid Test. “Sebelum kita kembalikan atlet. Awal bulan depan, atlet wajib ikuti Rapid Test.  KONI sangat memberikan perhatian serius terhadap kesehatan atlet, kita ingin pastikan mereka semua bebas dari Virus Corona,” tandasnya. (***)

 

Editor: Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *