PON XX, Tripel Campuran Papua Raih Medali Perunggu

ARENA PON XX152 Dilihat

MEPAGO.CO.BALIGE- BALIGE- Akhirnya tim tripel campuran  Papua berhasil meraih medali perunggu pada kejuaraan babak kualifikasi Pra PON dan Kejurnas 2019 di Balige, Kabupaten Tobasa, Jumat 1 November 2019.

Sukses meraih medali perunggu setelah tim tripel campuran  Papua yakni Frengky Tambunan, Chiristina Ruwihastuti, Daniel Korie dan cadangan Siska  Mambrasar berhasil mengalahkan tim Jawa Timur  2 x 30 menit dengan scor 22-17. Kekalahan ini menempatkan Jawa timur juara 4. Sedangkan pertandingan juara 1 dan juara 2 dilaksanakan besok (Sabtu (2/10)

Pertandingan yang berlangsung di lapangan 2 berjalan sangat ketat. Hampir selama pertandingan atlet Papua tidak ada yang cacat permainan saat memukul bola. Tembakan dan penempatan bola selalu baik.

Akurasi pukulan bola yang diperlihatkan atlet Papua sangat bagus dan memukau penonton. Meskipun terkadang pukulan keluar dari lapangan karena kondisi lapangan kurang bagus. Untung saja hujan tidak turun. Meskipun memang kota Balige diselimuti awan gelap. Ditambah lagi embusan angin sehingga mempengaruhi bola yang dipukul.

Kendati atlet Gateball Papua hanya meraih perunggu tetapi menajer Gateball Saudara Hutabalian didampingi pelatih Andi Suardi dan asisten pelatih Samsul Bachri, Nur Kaway mengaku senang dan bangga melihat permainan anak asuhannya saat  melawan Jawa Timur. ‘’ Saya sangat mengapreasi permainan anak-anak. Sebenarnya kalau seperti ini permainan anak-anak di semifinal kemarin. Saya optimis kita meraih juara 1. Tapi inilah namanya permainan. Faktor lapangan sangat menentukan. Kebetulan saja saat perebutan juara 3 dan 4 lapangan lumayan bagus dan hujan tidak turun,” kata Saudara yang diamini Pelatih Andi Suardi.

Keberhasilan Papua meraih perunggu juga ujar Andi tidak terlepas dari semangat dan kekompakan ketiga atlet dilapangan.” Saya selalu bilang kepada pemain agar selalu fokus bermain. Jangan berpikir yang macam-macam dilapangan. Lewat kapten bermain Frengki Tambunan saya bilang agar tetap tenang dan jangan terburu-buru karena lapangan jelek. Instruksi di lakukan oleh atlet dilapangan dan kitapun keluar sebagai juara 3,” kata Andi.

Sementara Daniel Korey mengaku bangga bisa bersama teman-temanya mempersembahkan medali perunggu bagi kontingen Papua. ‘’Jujur kalau lapangan bagus, tidak becek seperti kemarin, pasti lain cerita. Saya optimis kita bisa juara,” kata Daniel.

Permainan tim Papua sangat berbeda dengan sebelumnya. Padahal Tim Jawa Timur ini juga sangat hebat. Tapi Tim Papua bisa mengimbangi permainan mereka. Faktor lapangan memang sangat mempengaruhi permainan. ‘’ Kami tidak bisa mengembangkan permainan karena kondisi lapangan yang tidak baik. Lapangan yang biasa kita pakai sehari-hari di Papua sangat berbeda jauh. Salah pukul sedikit. Bola bisa langsung keluar. Akibatnya kami harus lebih hati-hati saat memukul bola,'” kata Daniel yang diamini Frengki Tambunan. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *