MEPAGO.CO.BIRI-Usai peletakan batu pertama dimulainya pembangunan Gereja GIDI Jemaat Bless Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) 12 Februari lalu, Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak,SH,MSi kembali mengujungi dua jemaat GIDI yakni El Shaday dan El Gibor yang terletak di Distrik Biri Kabupaten Jayawijaya, Jumat 28 Feberuari lalu.
Kunjungan Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) kali ini untuk melihat pembangunan kedua gereja itu yang sudah dimulai sejak awal Januari lalu.
Dalam kunjungan itu, Bupati RHP menyerahkan bantuan senilai Rp200 juta kepada masing-masing jemaat, baik El Shaday maupun El Gibor yang diterima ketua panitia.
Bupati Ricky Ham Pagawak mengatakan, bantuan yang diberikan ini sebagai bentuk komitmen pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah untuk sektor keagamaan. “Kami diundang jemaat sebagai kader Gereja GIDI, karena memang komitmen kami sebagai pemerintah bahwa pembangunan rumah Tuhan tidak mengenal batas wilayah maupun pemerintahan, untuk pelayanan pekerjaan Tuhan dimana pun jemaat berada, bukan di Gereja GIDI saja, tapi juga di jemaat lain seperti Kemah Injil, Baptis, Katolik, GKI,Bethel dan lainnya,” ujarnya.
Bupati yang kini sudah dua periode ini menyampaikan terima kasih kepada Bupati Kabupaten Jayawijaya yang sudah terlebih dahulu mendukung pembangunan gereja El Shaday dan Elgibor. Apa yang telah dilakukan ini merupakan suatu hal yang baik seperti yang sudah dilakukan di Kupang beberapa waktu lalu. Kala itu juga pemerintah setempat ikut mendukung pembanguna gereja.
“Sebagai pemerintah yang adalah wakil Allah, mari kita bergandengan tangan untuk melihat pekerjaan-pekerjaan Tuhan, salah satunya adalah pembangunan gereja ini.Dia ada di Kabupaten Jayawijaya, tapi dari batas wilayah di ada di pemerintahan Kabupaten Mamberamo Tengah,” katanya dalam siaran pers yang dikirim Humas ke redaksi media Online Mepago.Co. kemarin.
Bupati RHP berharap, bantuan yang diberikan ini, dapat digunakan dengan baik oleh panitia pembangunan gereja. Sehingga apa yang menjadi pergumulan jemaat untuk memiliki gedung gereja dapat segera terwujud agar jemaat dapat beribadah dengan baik untuk memuji dan memuliakan Tuhan.
Dia berharap, setelah jemaat membangun gereja jangan lupa untuk masuk gereja karena gereja ini cukup bagus dilihat dari gambarnya yang struktur bangunannya permanen. “Jika gereja sudah permanen, maka iman jemaat disini harus seimbang dengan gereja yang dibangun,” imbuhnya. (humas)
Editor : Robin Sinambela