Venue Terbang Layang Digunakan di Hari Terakhir Lomba
MEPAGO.CO.TIMIKA – Venue terbang layang di Lanud Yohanis Kapiyau Timika baru digunakan besok, Selasa 5 Oktober 2021, di hari terakhir perlombaan cabang olahraga (Cabor) terbang layang.
Hal ini disampaikan Technical Delegate Cabor Terbang Layang, Kolonel Prasetyo Herminto saat ditemui awak media di Hangar Sisi Selatan Bandara Intrernasional Mozes Kilangin Timika, Senin malam 4 Oktober 2021.
Ia menyebutkan besok pagi perlombaan masih menggunakan Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika, dan baru pada sore harinya menggunakan venue di Lanud Yohanis Kapiyau.
“Venue di sana (Lanud Yohanis Kapiyau-red) sudah kita cat, besok kita tes dan langsung pakai. Jadi besok pagi terbang dari sini (Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika-red) nanti mendarat di venue. Nanti sore baru kita pakai di sana kita semaksimal mungkin menghabiskan semua nomor,” ujar dia.
Ia berharap cuaca besok mendukung sehingga perlombaan bisa maksimal dan semua nomor bisa dilombakan sampai tuntas. “Jika tidak tuntas besok maka masih ada waktu cadangan tanggal 6 pagi kita bisa selesaikan karena upacara penutupan perlombaan kita lakukan malam hari di Hangar ini,” ujarnya.
Dikatakan, jika sampai tanggal 6 malam tidak bisa menuntaskan semua nomor perlombaan maka mau tidak mau medali dikembalikan, karena tidak bisa ada penambahan waktu.
“Penambahan waktu berpengaruh banyak terhadap panitia dan atlet. Atlet sudah dibatasi oleh KONI masing –masing daerah. Ini jatahya kamu, kamu harus pulang, karena kita punya ‘technical hand book’ di situ yang sudah mengatur itu, kalau ada penambahan siapa yang mau tanggung tiket dan kebutuhan lainnya,” tambahnya.
Ia menyebutkan nomor yang dilombakan hari ini yakni mix duration double seater dan duration flight single seater yang dilakukan tadi pagi, kemudian sore hari dilanjutkan dengan nomor precision landing dual seater putra, precision landing dual seater putri dan precicioan landing beregu putra.
“Hari ini kita belum umumkan hasilnya karena kita masih fokus kejar semua nomor bisa dislesaikan dalam siswa waktu dua hari besok dan lusa ini. Masih ada 8 nomor yang harus diselesaikan. Kita coba cari formulasi, muda-mudahan bisa terkejar,” tukasnya.
Dikatakan untuk memaksimal pelombaan ini digunakan dua pesawat untuk menarik yakni cesna caravan dan pesawat husky , sementara satu lagi pesawat cesna caravan tetap ‘standby’. “Jadi aturannya hanya bisa digunakan dua pesawat penarik dalam perlombaan. Satu pesawat ‘standby’ saja,” ujarnya.
Untuk diketui Cabor terbang perlombaan yang sudah tuntas dilakukan yakni nomor Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putri, Mix Double Precision Landing Kelas Schweizer SGU 2-22, dan Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putra.
Untuk Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putri medali emas diraih Atlet Aenerbang Monica dari DKI Jakarta, medali perak diraih Atlet Penerbang Aditya Widyaningrum dari DKI Jakarta dan medali perunggu diraih Atlet Penerbang Ina Kusmina dari Jawa Barat.
Sementara nomor Mix Double Precision Landing Kelas Schweizer SGU 2-22 medali emas diraih Tim Papua, perak diraih tim Jawa Tengah dan Perunggu diraih tim Papua.
Kemudian nomor Precision Landing Kelas Schweizer SGS 1-26 Putra medali emas diraih Atlet Penerbang Andri Abdul Rohman dari tim Papua, medali perak diraih Camar Fasida dari tim Jawa Timur dan medali perunggu diraih Ghazi Satriando H. J. dari DKI Jakarta. (HumasPPM/Yosefina/Bobby Yakadewa)
Editor : Robin Sinambela