MEPAGO.CO.JAYAPURA- Sebagai mantan atlet dan pelatih tinju, Carol Renwarin mengaku sangat prihatin melihat pola atau cara yang diterapkan pelatih terhadap para atlet-atlet Papua yang disiapkan menghadapi PON XX Tahun 2020 Papua.
Hal itu dikemukakan nara sumber Carol Renwarin, S.Pd usai memberikan materi pada acara Pembekalan dan Penyegaran pelatih PON XX Tahun 2020 Papua di Balai Diklat Penerbangan Jayapura, Kamis-Jumat, 5-6 Desember 2019. Lantaran kata mantan petinju nasional ini, pelatih saat ini cenderung atau pelatih menerapkan latihan yang benar dan baik lebih fokus ke Youtube, Whatsap (Wa), Face Book (FB) dan lain-lain.
‘’Saya sangat prihatin melihat cara pelatih menerapkan pola pelatih. Mereka cenderung melatih atlet dengan system yang ada di Youtube, wa, Fb dan lain-lain,’’ katanya lewat WA ke redaksi media Online MEPAGO.CO, kemarin.
Namun demikian Carol juga mengakui bahwa keberadaan tehnologi sekarang ini ikut mendorong dan sangat membantu para pelatih untuk menerapkan cara latihan yang lebih efektip seperti yang terdapat di media-media. Namun demikian, kondisi ini kata Carol, penerapanya tidak selalu benar dan pas diterapkan pelatih-pelatih kepada atlet-atlet PON Papua.
‘’Kalau saya pribadi, termasuk pak Paulus Pesurnai dalam diskusi kami menilai bahwa pelatih PON XX Tahun 2020 Papua melatih asal saja, walaupun mereka sebenarnya sudah beruasah berbuat yang terbaik,’’ ujar Carol.
Namun demikian Carol juga sangat mengapreasiasi semangat dan dedikasi para pelatih yang menangani atlet-atlet yang disiapkan terjun di PON XX tahun 2020. Pelatih selalu semangat dan rasa pengen tau saat penyegaran pelatih, tetapi sayang waktunya dinilai kurang. ‘’Waktu dua hari penyegaran pelatih serasa kurang. Pelatih maunya waktu ditambah lagi,’’ Imbuhnya. (****)
Editor : Robin Sinambela