Desakan Keadilan Pemilu, Caleg dan Partai Geruduk Bawaslu Yapen

SERUI | MEPAGO,CO – Mengungkapkan rasa kecewa dan mencari keadilan, Yusak Rumayomi, calon legislatif dari partai PSI, bersama dengan politisi dari berbagai partai politik, mendatangi Bawaslu Yapen pada Sabtu, 9 Maret 2024.

Mereka menuntut klarifikasi atas hasil rekapitulasi suara PPD Yapen Barat yang kontroversial, yang mereka klaim menyebabkan pengurangan suara secara tidak adil dan penyalahgunaan sistem dalam pemilu.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan serius mengenai integritas proses pemilu di wilayah ini.

Rumayomi mengekspresikan kekecewaannya, “Saya baru tahu, apakah di Yapen ini ada sistem Noken, sehingga suara kami diturunkan menjadi nol oleh PPD? Sejauh ini, saya mengerti bahwa hanya beberapa kabupaten di Provinsi Papua Pegunungan yang diakui oleh Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia menggunakan sistem Noken, yang memungkinkan suara partai lain dipindahkan menjadi nol,” ungkapnya dengan rasa kesal.

Dia menambahkan, “Hari ini, kami dari partai politik peserta pemilu merasa dirugikan, yang membuat kami datang untuk bertemu dengan ketua Bawaslu Yapen, mengeluhkan hal ini agar dapat dicari solusi bersama.

Bukan hanya saya dari PSI, tetapi kami dari beberapa partai politik juga mengalami hal yang sama oleh PPD Yapen Barat. Ada suara yang dikurangi, ada partai yang tidak memiliki suara tapi jumlahnya dinaikkan, bahkan kami yang seharusnya memiliki suara malah diberikan nol.

Ditempat yang sama, Yohanes Raubaba, politisi dari Partai Demokrat dan juga Ketua DPRD Kepulauan Yapen, menyatakan senada mengenai adanya kejanggalan dalam proses pleno PPD.

“Kami dari Partai Demokrat telah mengikuti seluruh proses, dari PPS hingga PPD. Kami tahu persis hasilnya, namun banyak kejanggalan saat hasil itu naik ke pleno kabupaten. Oleh karena itu, kami mendatangi Bawaslu untuk meminta rekomendasi agar dilakukan pembukaan kotak suara oleh PPD Yapen Barat, Yapen Utara, dan Raimbawi sebelum penetapan tingkat kabupaten oleh KPU,” ujarnya.

 

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *