Di Kampung Inaga 905 Warga Ikut Rapid Test

Papua263 Dilihat

MEPAGO.CO.KELILA-Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Mamberamo Tengah  merampungkan pemeriksaan rapid test di Distrik Kelila, dengan menyasar 905 warga kampung Inaga yang berada di daerah perbatasan dengan Kabupaten Jayawijaya, Tolikara, dan Lany Jaya yang dipusatkan di Puskesmas Yikwanak, Kamis 16 Juli 2020.

Tidak hanya warga Kampung Inaga saja, namun warga dari kampung-kampung kabupaten tetangga seperti Jayawijaya, Tolikara dan Lany Jaya juga ikut ambil bagian untuk dilakukan rapid test.

Dalam siaran pers yang dikirim ke redaksi Mepago.CO, kemarin. Rapid test gratis yang diikuti warga Kampung Inaga dan kampung-kampung dari kabupaten tetangga itu, dipantau langsung Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak, SH,MSi.

Bupati Mamberamo Tengah Ricky Ham Pagawak (RHP) mengatakan, rapid test yang dilakukan di Kampung Inaga ini, merupakan rangkaian akhir dari rapid test di Distrik Kelila.

Bupati mengaku, bersyukur sebab pelaksanaan rapid test berjalan dengan baik yang diikuti warga Kampung Inaga, baik itu orang tua,pemuda maupun anak-anak termasuk warga dari Kabupaten tetangga, yakni Jayawijaya, Tolikara maupun Lanny Jaya ikut ambil bagian.

“Saya berterima kasih kepada Pemda Lanny Jaya, Tolikara dan Jayawijaya karena masyarakat dari tiga kabupaten juga hadir. Ini menandakan bahwa mereka sangat merespon hidup sehat atau mereka takut akan Covid-19, sehingga saya memberikan apresiasi kepada beberapa kepala kampung, khususnya dari Lanny Jaya yang hadir dengan masyarakat untuk mengikuti rapid test,” katanya.

Menurutnya, setelah rapid test ini dilakukan, hasilnya akan dilaporkan kepada pemda Lanny Jaya, Tolikara maupun Jayawijaya untuk diketahui.

Bupati RHP menjelaskan, pelaksanaan rapid test sudah dilakukan di lima distrik, masing-masing Distrik Kobakma, Megambilis, Ilugwa, Eragayam dan terakhir Kelila. Tinggal satu kampung lagi yakni Higisam yang berada di Distrik Megambilis yang belum dilakukan rapid test sebab untuk sampai disana harus menggunakan pesawat.

“Setelah rapid test selesai disini, kami akan kembali ke Kobakma dan memprogramkannya dengan baik, sebab kesana harus menggunakan pesawat, sehingga rapid test disana dapat berjalan dengan baik, seperti kampung-kampung yang lainnya,” tandasnya.(***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *