Empat Provinsi Dominasi Peroleh Medali Emas Cabor Wushu 

MEPAGO.CO.MERAUKE-  Empat  provinsi di Indonesia mendominasi perolehan medali emas untuk cabang olahraga Wushu PON XX Papua di Klaster Merauke.

Keempat provinsi yang mendominasi perolehan medali emas tersebut diantaranya, pertama DKI Jakarta dengan 6 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu. Kemudian disusul  Jawa Timur dengan 6 medali emas, 4 medali perak dan 5 medali perunggu.

Lalu   Sumatera Utara berada di urutan ketiga dengan perolehan 5 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali perunggu.   Selanjutnya urutan keempat,  Jawa Tengah dengan 3 medali emas, 5 medali perak dan 5 medali  perunggu.

Urutan kelima, Provinsi Jambi dengan 1 medali emas, 1 medali perak dan 2 medali perunggu. Provinsi   Papua berada di urutan keenam dengan  perolehan 1 medali emas dan 3 medali perunggu. Keempat medali  yang diperoleh Papua tersebut semuanya dari Whusu Sanda. Sedangkan urutan ketujuh adalah Provinsi  DI Yogjakarta dengan 1 medali perak.

Sedangkan provinsi lainnya yang memperoleh medali adalah   Riau dengan 2 perunggu, Sumater Selatan 1 perunggu, Aceh 1 perunggu, Banten 1 perunggu, Nusa Tenggara Timur  1 perunggu,  dan Kalimantan Timur 1 perunggu.

Lebihi Target

Ketua Kontigen Jawa Timur Klaster Merauke Ir. Deddy Suhayadi  mengaku bangga dengan timnya tersebut karena berhasil memperoleh  6 medali emas dari target sebelumnya hanya 4 medali emas. ‘’Kami  hanya menargetkan 4 medali emas  tapi  ternyata kami mampu meraih  6 medai emas. Ini sangat luar  biasa bagi Tim kami,’’kata kata  Deddy Suhayadi  saat berbincang di LPP RRI Merauke, kemarin.

Apalagi, lanjut Deddy  Suhayadi, keenam  medali emas yang berhasil direbut tersebut seluruhnya dari Whusu Taulo. Deddy  Suhayadi menjelaskan bahwa perolehan emas yang melebihi target  pada PON XX   Papua  ini sangat sarat dengan pembinaan.

‘’Ada niat  kemudian ada pembinaan yang dilakukan oleh pengkab dan pemprov Wushu  dan jika perlu panggil pelatih luar negari,’’ jelasnya.

Untuk Jawa Timur kata dia, setiap Cabor rata-rata  mengambil pelatih dari luar negeri.  Ini agar ketika menjadi juara nasional  dan akan main di sea games maupun olympiade bedanya tidak terlalu jauh.   ‘’Kita pilih pelatihnya dari luar negeri. Untuk  Wushu dari China. Kalau renang dari Rusia atau dari mana. Kalau tennis  dari Amerika. Seperti itu,’’ tandasnya. (Humas PPM Sub Merauke)

Editor : Robin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *