BI Minta Segera Pangkas Bunga, Ini Jawaban Para Bankir

Bank Indonesia (BI) telah memangkas suku bunga acuan 25 bps menjadi 5,25%. Pemangkasan ini sudah dilakukan selama tiga bulan berturut-turut.

Dari pemangkasan bunga ini diharapkan bisa mendorong penurunan bunga deposito dan kredit di perbankan. Gubernur BI Perry Warjiyo mengharapkan agar bank bisa menurunkan bunga deposito dan bunga kredit dalam waktu yang cepat.

Sebenarnya bagaimana kondisi bunga kredit di perbankan?

Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaatmadja menjelaskan perseroan sudah menurunkan bunga sejak BI pertama kali memangkas bunga acuan.

“Sudah dong, sejak dua bulan lalu seiring BI menurunkan bunga,” kata Jahja kepada detikcom, Kamis (19/9/2019).

Dia menjelaskan ke depan memang akan terjadi tren penurunan pada bunga di perbankan.

Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk Hariyono Tjahjarijadi menjelaskan memang tren saat ini di banyak negara di dunia menurunkan suku bunga acuannya untuk menggairahkan ekonomi domestik masing-masing negara agar tidak stagnan yang ujung-ujungnya bisa menyebabkan resesi.

Hariyono menambahkan, kebijakan moneter tidak bisa berjalan sendiri, diperlukan kebijakan fiskal yang saling bersinergi agar tujuan utama bisa dicapai secara maksimal.

“Untuk transmisi penurunan suku bunga acuan ke pasar sudah berjalan dan diharapkan akselerasinya bisa makin cepat mengingat sdh ada tiga kali penurunan suku bunga acuan dalam tiga bulan terakhir ini. Untuk Bank Mayapada sendiri sudah menurunkan suku bunga kredit kurang lebih 25-35 bps dalam dua bulan terakhir,” jelas dia.

Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib mengatakan untuk suku bunga deposito di bank baru bisa diturunkan untuk nasabah baru. Namun untuk deposito eksisting perlu menunggu sampai jatuh tempo, jadi kadang perlu tunggu beberapa bulan.

Sumber: https://finance.detik.com/moneter/d-4713652/bi-minta-segera-pangkas-bunga-ini-jawaban-para-bankir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *