Bupati Yapen Desak Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Industri Dipercepat

MEPAGO.CO.SERUI- Guna mempercepat rencana pembangunan industri kabupaten (RPIK) sebagai dokumen visioner dalam membangun industri di kabupaten kepulauan Yapen dalam jangka waktu 20 tahun kedepan. Dinas perindustrian, perdagangan, koperasi dan usaha kecil menengah menggelar focus group discussion III di ruang rapat Setda di jalan Irian,  Selasa (12/11)  siang tadi.

Kegiatan FGC dibuka Asisten II Setda Yapen, Erni Tania, SIp, MM, dihadiri Kadis Perindagkop dan UKM Ir. Daniel Tandilangit, MM, Sekretaris Nerly Purba, SE para pejabat dan staf dinas Perindagkop, tim konsultan CV. Delta Dimensi Konsultan, para pejabat dan utusan instansi teknis serta perwakilan industri PT. SWPI Dawai.

Bupati Tonny Tesar, S.Sos melalui sambutan yang disampaikan Asisten III Setda Yapen, Erni Tania mengatakan melalui diskusi kedua ini, Disperindagkop dan UKM serta pihak-pihak terkait dapat mempercepat penyusunan dokumen rencana pembangunan industri di kabupaten kepulauan Yapen. “Saya mengapresiasi terhapap kajian-kajian akademis untuk pembangunan industri di daerah ini,” katanya.

Sementara itu, ketua panitia Viktor Worabay, SSIp, MAP mengatakan bahwa sektor industri di daerah perlu menjadi perhatian. Pasalnya, sektor ini berpotensi besar dalam memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, menyerap tenaga kerja cukup banyak, meningkatkan inovasi dan kreatifitas yang merupakan keunggulan kompetitif suatu komunitas, serta menciptakan dampak sosial dan budaya yang positif.

Disamping itu, kata mantan Kadistrik Yapen Barat bahwa industri selain memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan, pembangunan industri juga mengakibatkan efek negatif jikalau tidak diantisipasi dengan baik dan tepat, akibat timbulnya dampak buruk bagi sumber daya alam atau daya dukung lingkungan dan kearifan lokal yang telah ada sejak dahulu.

Lebih jauh Worabay mengemukakan rencana pembangunan industri kabupaten (RPIK) merupakan dokumen visioner dalam membangun industri di daerah ini selama kurun waktu 20 tahun kedepan. Sehingga RPIK menggambarkan kondisi industri tahun 2024 dan memformulasikan langkah strategis akan ditempuh untuk mewujudkannya. ‘’Kepemimpinan bapak Bupati Tonny dan Wabup Sanadi, RPIK akan diletakkan sebagai pondasi pembangunan industri kemudian dilanjutkan para Bupati kedepan,’’ terangnya.

Sekedar diketahui bahwa industri kayu sudah puluhan tahun beroperasi di kabupaten kepulauan tepatnya di Dawai Distrik Yapen Timur. Kepemilikan industri di Dawai sudah pernah berganti sekarang PT. Sinar Wijaya Plywood. (*****)

Editor : Jerry Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *