MepaGO.co. JAYAPURA- Nama Ibrahim dikalangan pelatih dan atlet Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABBSI) Provinsi Papua sudah tidak asing lagi. Bahkan nama ini sudah cukup familer di lingkungan PABBSI.
Ibrahim yang kini ditunjuk sebagai pelatih kepala Angkat berat PABBSI Provinsi Papua menangani atlet PON XX Tahun 2020 Papua memiliki beban berat untuk memenuhi target yakni 4 medali emas.’Khusus angkat berat, kita targetkan 2 emas. Namun demikian bisa juga kita raih lebih dari 2 emas,’’ kata Ibrahim lewat WA yang dikirim keredaksi online MepaGO.co, kemarin.
Sebagai pelatih kepala yang baru-baru ini mendapatkan Piagam Adimanggalya Krida. Piagam ini diberikan kepada Ibrahim atas terpilihnya sebagai pelatih terbaik se Indonesia. Ibrahim pun mengaku optimis target yang dibebankan kepada dirinya terpenuhi di PON XX tahun 2020 Papua.
Rasa optimis itu bukan tidak berasalan. Apalagi di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) binaraga bertajuk Master Indonesia seri 1 2018 lalu. Dua atlet binaragawan Papua yakni Yanes Kapitarauw kelas 60 kilogram sukses meraih perunggu dan ikhsan di kelas 85 kilogram berhasil mempersembahkan medali perak.
Khusus Yanes Kaoitarauw kata Ibrahim di kelas 60 Kg adalah generasi emas Papua. Asset atlet binaraga masa depan Papua yang dipersaipkan menyumbag medali emas di PON XX tahun 2020. ‘’Jadi yang menentukan prestasi atlit adalah pelatih. Oleh karena itu, sukses tidaknya seorang atlit tergantung pelatih,’’ paparnya.
Namun demikian ia pun menyadari bahwa dukungan dan kerjasama dari semua pengurus PABBSI Papua sangat dibutuhkan dalam mencapai target yang dibebankan. (bela)
Editor : Robin Sinambela