Jemaat GKI Eben Haezer, Sesalkan Tindakan Oknum Kepala Kampung Imandoa

Waket Jemaat GKI Eben Haezer, Y. Wanggai. (Foto: Galib)

MEPAGO,CO. YAPEN – Jemaat GKI Eben Haezer sesalkan perbuatan oknum Kepala Kampung berinisial E.M yang telah menghentikan kegiatan Bulan Bina Keluarga yaitu membaca Alkitab secara maraton/berkelanjutan yang sudah dimulai sejak 1 – 29 September 2022. Demikian diungkapkan Wakil Ketua jemaat GKI Eben Haezer, Y. Wanggai kepada awak media, di jemaat setempat Jumat 16 September 2022, menyikapi sikap tidak terpuji dari oknum Kepala Kampung.

Penghentian pembacaan Alkitab di Gereja GKI Jemaat Eben Haezer, oleh oknum E.M, kami sangat kesal dan perbutannya mencederai jemaat GKI Se-Tanah Papua.

Ditegaskan Wanggai, selama bulan September, program Sinode Se Tanah Papua sebagai Bulan Bina Keluarga membaca Alkitab secara maraton/berkelanjutan. GKI Klasis Yapen Selatan Se Kota Serui membaca Alkitab.

Tetapi dipengaruhi miras, beber Wanggai, oknum Kepala Kampung tersebut datang dan marah-marah minta kegiatan gereja dihentikan.

Kami (jemaat,red) bisa menerima permintaan oknum Kepala Kampung apabila saat ia datang tidak dipengaruhi Miras, ujarnya seraya menambakan seharusnya oknum Kepala Kampung kan bisa datang secara baik-baik atau berkordinasi sama pak Pendeta, Majelis bahkan jemaatagar volumenya dikurangi.

“Kan jemaat bisa diatur, kita bisa kendalikan dari pelataran rumah Tuhan. Bukan dengan cara beliau datang dengan nada suara yang keras dan marah-marah, apalagi kan banyak  orang sedang mengikuti pembacaan Firman Tuhan dari luar,” akunya

Wanggai lebih jauh mengemukakan bajwa kejadiannya tadi malam didalam halaman Gereja. Oknum Kepala Kampung mengeluarkan kata-kata mengolok dan tidak sopan hingga mengancam pak Pendeta dan para Majelis.

Adapun bentukan ancaman yang dilontarkan oknum Kepala Kampung Imandoa, terang Wangga, pak Pendeta sebagai hamba tuhan sudah diancam dengan jarak 1 meter, beruntung tidak terjadi adu fisik.

Disamping itu, ungkap Wanggai bajwa oknum Kepala Kampung ini sudah melecehkan dan sudah menghina kegiatan Sinode GKI di tanah Papua.

Bagi kami, ini sangat mengecewakan dan sudah menghina Roh Kudus serta menghina firman Tuhan, tegasnya.

Tindakan tidak terpuji oknum Kepala Kampung ini, papar Wanggai, pihaknya akan buat laporan dan berharap pemerintah daerah harus menonaktifkan oknum tersebut. (***)

Penulis: Galib Maswatu

Editor: Tamrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *