Dana Pinjaman Pemkab Yapen Dengan PT. SMI Sudah Direvisi

Setelah revisi dana pinjaman Pemkab Yapen kepada PT. SMI menjadi 143 Milyar Lebih

MEPAGO.CO, SERUI – Ketua dewan perwakilan rakyat daerah kabuapten kepulauan Yapen, Yohannis G Raubaba, S.Sos menegaskan bahwa substansi aspirasi dari kelompok yang tergabung dalam spontanitas masyarakat Yapen Timur peduli pembangunan (SMYTP2), DPC GMNI dan LSM LIRA adalah menanyakan kapan pembangunan infrastruktur lewat pinjaman dana oleh Pemkab Kepulauan Yapen dengan PT. SMI mulai direalisasikan.

Terkait itu, beber Yohannis kepada media, pada tahun anggaran 2020 Pemkab Kepulauan Yapen melalui instansi teknis yaitu dinas pekerjaan umum dan perumahan rakyat sudah pernah menganggarkan program dan kegiatan pembangunan pengaspalan jalan, salah satunya adalah ruas Dawai-Pasir Panjang-Woda.

Tetapi ditengah perjalanan anggaran tahun 2020 Virus Corona atau Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah pusat mengambil kebijakan dan memerintahkan lembaga-lembaga dan pemerintah daerah untuk melakukan refocusing anggaran atau pengalihan anggaran guna penanganan Covid.

Mengenai pinjaman dana sebesar 250 Milyar, ungkap Yohannis, sudah mengalami revisi sesuai perjanjian kerjasama nomor 98 tanggal 28 November 2019 menjadi 143 Milyar lebih dengan bunga nol persen.

“Kecuali 2 unit jembatan di sungai Repapaip dan sungai Sumboi, alokasi pinjaman dananya masih menggunakan perjanjian yang lama yaitu sebesar 250 Milyar. Sementara pembangunan infrastruktur lainnya dari dana pinjaman sebesar 143 Milyar lebih,” tegasnya.

Terkait permintaan spontanitas masyarakat supaya dewan membentuk Pansus menyelidiki pinjaman dana, Yohannis tegas mengatakan bahwa untuk membentuk Pansus semua ada tata tertibnya. Itu juga harus melihat urgen permasalahannya. Dana pinjaman oleh Pemkab Yapen kepada PT. SMI kan jelas dan tidak ditutup-tutupi, semuanya terang benderang, ada perjanjian kerjasamanya dan lain sebagainya.

Pada kesempatan itu, Ketua DPRD mengharapkan seluruh masyarakat di bagian Timur dan bagian Barat, supaya bersabar menunggu proses pembangunan infrastruktur jalan yang akan dibangun pemerintah daerah.  “Semua ada prosesnya, Pemerintah ingin semua pembangunan berjalan di seluruh wilayahnya terlebih infrastruktur jalan. Tetapi harus bersabar dan mendukung terus kelanjutan program pembangunan,” terangnya. (***)

 

Editor : Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *