MEPAGO.CO, YAPEN – Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 1709/Yapen dan Waropen melalui personil Koramil lebih khusus personil Bintara Pembina Desa (Babinsa) tidak bosan-bosannya mengajak dan mengandeng Pemerintah Kampung yaitu Kepala Kampung, Aparat Kampung dan warganya untuk mendirikan posko Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tingkat Kampung.
Pendirian posko PPKM dalam rangka mendukung penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) oleh Babinsa di masing-masing wilayah binaannya, seperti halnya diemban Babinsa Koramil 1709-04/Yapbar Sertu Jekzon R. Horota bersama dengan perangkat kampung dan warga, mendirikan Posko Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro di Kampung Haihorey, Distrik Wonawa, Kab. Kep. Yapen, Senin (03/05/2021).
Babinsa Sertu Jekzon melalui penerangan Kodim 1709/Yawa dalam siaran pers ke redaksi Mepago.Co mengemukakan bahwa Posko PPKM ini didirikan sebagai upaya TNI, dalam hal ini Babinsa bersama dengan perangkat kampung untuk mengurangi aktifitas warga guna memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di wilayah Kampung Haihorey.
“Kami berharap dengan adanya Posko PPKM ini masyarakat juga dapat mendukung, agar tujuan utama kita bersama yaitu penanganan Covid-19 dapat dimaksimalkan, sehingga penyebarannya pun dapat benar-benar kita putus mata rantainya,” pungkas Jekzon.
Dirinya juga menambahkan, Posko PPKM ini juga berfungsi untuk sosialisasi dan pendisiplinan penerapan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak), serta penanganan kesehatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) dan penanganan dampak ekonomi yaitu BLT Dana Desa dan layanan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, selain mendirikan Posko PPKM juga sekaligus menyiapkan Balai Kampung sebagai Rumah Karantina Mandiri, yang juga turut dihadiri oleh Kepala Kampung Haihorey Dibon Wihyawari dan Bamuskam Asaria Wihyawari.
Kegiatan pendirian posko PPKM dibeberapa Kampung masing-masing wilayah binaan Babinsa sudah sukses dikerjakan. Babinsa bersama Pemerintah Kampung begitu gigih secara gotong royong mendirikan posko PPKM tersebut. Hal ini, hendaknya menjadi perhatian Pemerintah Daerah dan DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen, alhasil posko PPKM di 160 Kampung dapat berdiri. (***)
Editor: Jery Sinambela
