MEPAGO.CO.JAYAPURA- Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua siap memfasilitasi Tim Sepakbola PON XX 2020 Papua untuk melakukan try out ke pulau Jawa.
Kesiapan itu disampaikan Sekertaris Umum (Sekum) KONI Papua Kenius Kogoya SP. M.Si menjawab wartawan di ruang kerjanya, Rabu malam, 04 Maret 2020.”Pada prinsipnya kita setuju saja tim sepakbola PON Papua melakukan try out ke luar papua. tapi juga harus disesuaikan dengan program latihan dari pelatih untuk disampaikan ke Puslatprov dan KONI,” kata Kenius Kogoya.
Lanjutnya, sesuai dengan progres Training Centre (TC) sudah waktunya try out ataukah seperti apa?. Lantaran kata Kenisu masa-masa sekarang ini dalam rangka pengembangan fisik, juga taktik dan teknik serta persiapan khusus, kita perlu pelatih yang bisa mempresentasikan program latihanya kepada kita di KONI. Dengan demikian dia bisa membawa timnya untuk try out.
“Jadi kami dari KONI sangat setuju try out keluar. Sehingga mereka bisa melakukan uji coba dengan tim-tim Liga 2 Indonesia. Artinya, sesuai dengan scedul liga 2 diputar rencana tanggal 15 Maret ini. Jadi sebelum liga diputar, pemain PON Papua bisa melawan tim-tim yang bermain di liga 2 yakni sebelum kompetisi berjalan,” paparnya.
Sementar itu ditemui ditempat terpisah Pelatih Tim Sepakbola PON Papua, Eduard Ivakdalam mengatakan, bahwa masa periodisasi latihan pemain sepakbola PON Papua berjalan baik. ‘’Bahkan sesuai sesuai dengan scedul sebelumnya, rencana bulan November 2019 kemarin kita mau ke Thailand, tapi rencana batal. Demikian juga bulan Januari 2020 lalu, kita sudah buat programnya untuk try out keluar, kita akan melawan klub liga 2 sebelum mereka terjun di kompetisi,’’ ujar mantan kapten Tim Persipura ini.
“Heran saja, semula KONI akan memberangkatkan kami ke Jogjakarta, tapi sampai sekarang belum terealisasi. Saya lihat sekarang tim Liga 1 kompetisi sudah diputar. Pada hal sebelumnya kita berharap tim PON Papua bisa uji coba dengan tim Liga 1, tapi sayang liga 1 sudah berjalan. Harapan kita sekarang yakni bisa melawan tim Liga 2. Nah, apabila kita belum jalan dalam waktu dekat dan kompetisi Liga 2 sudah berjalan lagi, saya pikir kita akan kesulitan mendapatkan lawan yang lebih berkualitas,” terangnya.
Sebab kata Edu, jika sampai Tim PON Papua mendapat lawan yakni tim liga 3, disana pasti kualitasnya sama saja dengan tim liga 3 yang ada disini (baca Papua-red). “Jauh-jauh hari kita sudah buat jadwal try out, dengan pikiran sebelum kompetisi liga 1 bergulir, kita bisa mendapatkan game dengan beberapa klub liga 1 yang kualitasnya jauh diatas kita. Kita ingin mengukur kemampuan pemain yang telah TC selama 11 bulan ini, seperti kemampuan fisik, teknik taktik dan strategi endurance pemain. Kita mau lihat kemampuan pemain saat uji coba,” katanya.
Lanjutnya, selama TC berjalan Tim PON Papua sudah melakukan 43 game dengan klub-klub local di Papua. Dari pengamatan dia, selama ini, pemain mampu menjalankan itu. ‘’Oleh karena itu, kita butuh lawan tanding yang kualitasnya diatas pemain kita. Dengan demikian nantinya kita bisa mengukur kemampuan pemain PON Papua,’’ tandasnya.
“Selain itu, bila kita memiliki kekurangan, kita bisa cepat perbaiki sebelum kita turun ke pertandingan sesungguhnya. Ya, muda-mudahan saja kita bisa melihat hal ini. Jadi kita sangat mengharapkan kita bisa secepatnya try out ,” imbuhnya.
Edu juga mengaku selama melakukan latihan, pihaknya tetap melakukan promosi degradasi terhadap 25 pemain yang ada saat ini. Bahkan pihaknya kemarin telah menyerahkan nama-nama pemain PON Papua ke Asprov PSSI Papua untuk didaftarkan ke PB PON 2020. “Kita akan lakukan terus promosi degradasi, kita harap bisa try out ke luar agar disana bisa kita lihat kekurangan dan kelebihan dari setiap pemain,. Dengan demikian kita bisa memilih pemain yang bisa masuk Tim PON dan mengetahui mana pemain yang kita lepas,” tandasnya. (***)
Editor : Robin Sinambela
