MEPAGO.CO. JAYAPURA- 75 pelatih dan asisten pelatih PON XX Papua mengikuti Bimbingan Teknis tentang penerapan prinsip-prinsip dasar kepelatihan dan manfaat periodisasi bagi pembinaan atlet di Hotel Mercury, Rabu 8 Juli 2020.
Ketua Panitia Bimtek pelatihan elatih dan asisten pelatih Dr. Freddy Sokoy, S.Sos. M .Sos mengatakan dampak virus corona melanda dunia, khususnya Indonesia sangat mengganggu berbagai kegiatan, khususnya kesiapan pelaksanaan PON XX tahun 2020 di Papua, pelaksanaan PON XX ditundurkan ke tahun 2021.
Salah satunya menyangkut kegiatan pemusatan latihan (TC). Pelaksanaan periodisasi program, kerangka latihan dan petandingan serta pelbagai kesiapan moril menuju sukses PON melalui kesiapan khusus kompetisi utama.
Salah satu kata Freddy, unsur penting dan strategis dalam rangka mengukur kesiapan atlet menuju ajang prestasi adalah komponen periodisasi program dan latihan. Nampaknya, unsur ini harus dirobah dan disesuaikan dengan waktu pelaksanaan PON XX tahun 2021. ‘’Jadi kita harus lebih bersabar selama 16 bulan. Perubahan waktu inilah yang akhirnya menjadi dasar pertimbangan signifikan untuk dilakukan rekontruksi periodisasi program latihan sesuai waktu yang tersisa,’’ katanya.
Dikatakan, waktu sekarang adalah persiapan khusus, pra kompetisi, kompetisi umum atau pertandingan. Rekontruksi program latihan semacam ini secara teknis operasional dikendalikan penuh oleh pelatih dan asisten pelatih disemua cabor dan sub cabor.
Oleh karena itu, lanjut Freddy perubahan semacam ini perlu dipahami mutlak oleh pelatih dan asisten pelatih. Nah disinilah urgensinya mengapa pelatih dan asisten pelatih wajib mengikuti Bintek.
Acara pembukaan Bintek ini di hadiri oleh pengurus KONI Papua, Pengurus Puslatprov KONI Papua dan pelatih, asisten pelatih serta pengurus cabor-cabor. Bintek berlangsung selama 4 hari yakni hari Rabu-Sabtu. (***)
Editor : Robin Sinambela
