MEPAGO.CO.JAYAPURA- KONI Papua mengajak cabang olahraga (Cabor) Drum Band tetap bersemangat. Semangat drum band patut jadi contoh bagi cabor lain yang tidak ikut dipertandingkan pada PON XX Tahun 2020 Papua.
Ajakan itu disampaikan ketua KONI Papua dalam sambutanya yang disampaikan kepala bidang (Kabid) Organisasi KONI Papua pada acara pengukuhan pengurus provinsi (Pengprov) Persatuan Drum Band Seluruh Indonesia (PBDSI) Papua di hotel Sahid, Kamis 14 November 2019. ‘’Saya salut kepada cabior Drum Band Papua, meskipun tidak ikut dipertandingkandi PON XX tahun 2020 Papua, tapi tetap semangat,’’ kata Dance.
Beda lanjut Dance, dengan cabor lain, begitu nama cabornya di coret tidak diikutkan masuk dalam PON XX tahun 2020 Papua, semangat pengurus dan atletnya langsung kendor alias loyo tidak bersemangat. ‘’Tidak seperti halnya dengan cabor Drum Band. Nah, semangat drum band patut jadi contoh bagi cabor lain kedepan,’’ ujar Dance.
Tak lupa pula dia mengingatkan seluruh pengurus drum band yang baru dilantik agar lebih serius bekerja. Bahkan ia meminta PDBSI Papua untuk melibatkan sekolah-sekolah. Pasalnya, dari pengamatan dirinya sekolah-sekolah hampir semua ada drum band. ‘’Apalagi kita sebagai tuan rumah PON XX tahun 2020 agar menyiapkan anak-anak sebaik mungkin untuk tampil pada saat pembukaan dan penutupan PON di Papua,’’ tukasnya.
Dance menilai irama drum band sangat indah. Oleh karena itu, spirit drum band perlu ditularkan di sekolah-sekolah dan instansi-instansi lainya, apakah itu dipemerintahan, BUMD dan pihak swasta lainya.
Lebih lanjut dikatakannya, cabor diluar PON, aktifitas harus tetap jalan. Hal ini sudah berulang kali disampaikan oleh sekum KONI Papua, Kenius Kogoya bahwa KONI Papua tetap komitmen untuk membina 10 Cabor yang tidak ikut dipertandingkan di PON XX Tahun 2020. ‘’Pak sekum KONI Papua dalam beberapa kali pertemuan selalu menyampaikan dalam pertemuan bahwa KONI Papua tetap membina ke 10 cabor yang tidak ikut dipertandingkan di PON XX tahun 2020. Jadi silahkan saja ke 10 cabor tetap beraktivitas,’’ tegasnya. (***)
Editor : Robin Sinambela
