KPM, BPNT di Yapen 2.267 Keluarga

Papua207 Dilihat

MEPAGO.CO.SERUI – Bantuan sosial lewat Kementerian Sosial Republik Indonesia di sebut beras sejahtera (Rastra). Tahun anggaran 2019, Rastra sudah dibagikan sampai bulan Agustus lalu, di bulan akhir triwulan ketiga yaitu bulan September 2019.  Seiring dengan kebijakan pergantian nama dari kementerian social, Rastra tidak dibagi lagi ke masyarakat yang tidak mampu atau ekonominya lemah.

Adanya perubahan nama dari Bansos Rastra menjadi bantuan pangan non tunai (BPNT), maka masyarakat yang tidak mampu akhirnya tidak bisa lagi tepat waktu menerima bantuan tersebut. Ironis lagi, jumlah pengurangan keluarga penerima drastis menurun.

Hampir sepuluh ribu masyarakat penerima manfaat bantuan pangan non tunai (KPM BPNT) yang diusulkan dinas sosial kabupaten kepulauan Yapen kepada Kementerian Sosial, data yang dirilis Kementerian Sosial berjumlah 2.267 keluarga. Pengurangan hampir 70 persen. Disinyalir, tingginya pengurangan warga miskin untuk mendapat bantuan, lagi-lagi karena data yang tidak efektif dan efisien.

Namun demikian, upaya dinas sosial bekerjasama dengan Perum Bulog kantor cabang pembantu Serui dan BRI untuk mempercepat proses penyaluran sesuai mekanisme atau petunjuk teknis kepada keluarga, akhirnya baru terealisasi di bulan Desember, tepatnya Senin (9/12) pagi kemarin.

Pelayanan penyaluran BPNT tidak serempak pada 16 Distrik, melainkan hanya 1 Distrik yang dibuka pelayanan yaitu Distrik Yapen Selatan. Kadis Sosial, Imelda Sanadi, SE menyampaikan tujuan BPNT untuk mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima mamfaat yang tidak mampu. ‘’Jadi siapa-siapa KPM sudah ditentukan oleh basis data terpadu Kemensos,’’ kata Imelda saat launching.

Masing-masing keluarga yang tidak mampu akan menerima bantuan sebesar Rp. 110.000 dalam bentuk barang/bulan terhitung mulai bulan September sampai Desember. Sehingga total yang diterima warga selama 4 bulan adalah Rp. 440.000. Lantas, 15 Distrik lainnya kapan keluarga penerima manfaat akan menerimanya. Apakah pihak BRI dan Dinsos sudah mendata kembali KPM di Distrik dan Kampung yang jauh. Semoga, penyaluran BPNT bisa diselesaikan pada bulan Desember tanpa membebani masyarakat dengan biaya-biaya yang tinggi dalam perjalanan. (***)

Editor : Jerry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *