MEPAGO.CO, SERUI – Jika penyaluran minyak tanah (Mitan) bersubsidi oleh PT. Pertamina Serui kepada agen minyak tanah (AMT) lancar sesuai alokasi masing-masing AMT, mestinya transaksi minyak tanah di pangkalan-pangkalan bersama konsumen tidak ada kendala alias aman dan lancar. Tetapi, mengapa selama 3 pekan ada pangkalan minyak tanah tidak melakukan penjualan sesuai waktu yang telah ditentukan. Apakah karena masa pandemi virus Corona melanda saat ini, sehingga pangkalan tidak melakukan aktifitasnya.
Fuel Terminal Manager(FTM) PT. Pertamina Serui, Akhmadun melalui pesan singkatnya lewat WA kepada MEPAGO, Kamis (07/05/2020) “Dari Pertamina sudah menyalurkan sesuai alokasi masing-masing dan jumlah yang ditentukan”.
Sebagiamana, MEPAGO, Rabu (06/05/2020) menyoroti Mitan bersubsidi sudah 3 pekan tidak membuka transaksi yaitu penjualan bagi konsumen di salah satu pangkalan. Akibatnya, konsumen khsusnya ibu-ibu mengeluh akan sulitnya mendapatkan minyak tanah bersubsidi di pangkalan tertentu.
Padahal, minyak tanah adalah salah satu kebutuhan yang sangat vital untuk digunakan dalam masak-memasak. Namun demikian, tidak semua rumah tangga menggunakan minyak tanah saat memasak, karena mereka yang mampu jelas memilih elpiji untuk memasak. Tetapi, rumah tangga yang ekonominya pas-pasan, tentu lebih memilih minyak tanah.
Sekedar diketahui bahwa selama bulan suci Ramadhan dan menyambut Lebaran, tentu peningkatan kebutuhan terhadap minyak tanah akan mengalami kenaikan seperti peningkatan permintaan terhadap berbagai kebutuhan sembilan bahan pokok (Sembako) lainnya. Oleh karena itu, Satgas pangan Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen dan wakil rakyat yang terhormat, harus memperhatikan minyak tanah. Sehingga, semua pangkalan minyak tanah harus melakukan pelayanan sesuai waktu telah ditentukan. (***)
Editor: Jerry Sinambela
