Nico Nupapaty 15 Tahun Menggeluti Pedagang Sayur.

Teluk Saireri390 Dilihat

MEPAGO.CO, SERUI – Menggeluti usaha sayur, tidak semua laki-laki gemar. Tetapi, bagi Nico Nupapaty seorang putra asli Papua, menjadi pedagang sayur mayur di pasar tradisional Serui yang kini menjadi pasar Aroro Iroro, yang sudah 15 tahun ia berkecimpung bersama istri, telah membentuknya menjadi manusia pekerja.

“Benar, saya dan istri pertama membuka lapak di pasar tradisional untuk berjualan sayur. Alhasil, 15 tahun saya tekuni, bisa menafkahi rumah tangga dan menyekolahkan anak-anak,” kata Nico kepada MEPAGO.CO, Rabu (19/08) sore.

Lebih jauh Nico mengemukakan bahwa selama berkecimpung di pasar untuk berdagang, pertama-tama memang berat, karena harus mengikuti irama para pedagang. Tetapi berkat dukungan dan kerjasama istri dan keluarga akhirnya kekuatiran itu dapat kami lalui.

“Setiap pekerjaan apapun itu, kalau kita tekuni dengan baik, akan memberikan hasil yang baik bagi kita. Hal itu saya dapati selama berkecimpung menjadi pedagang sayur,” ucapnya.

Perhatian Pemerintah Kabupaten melalui instansi teknis kepada para pedagang, diakuinya, sudah berjalan baik. Mulai penyediaan sarana yaitu tempat berjualan di pasar. Apalagi, selama Pandemi, berbagai kemudahan dari instansi teknis, pedagang mendapatkannya.

Ditambahkannya bahwa sayuran yang ia jajakan saban hari adalah sayur kol, wortel, kentang, bawang merah, bawang putih, bunga kol, sawi putih, daun bawang. “Suka duka menjadi pedagang, bahkan kegiatan apapun yang kita tekuni pasti ada. Tetapi menjadi pedagang, saya sudah membantu Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan bagi masyarakat,” terangnya. (***)

Penulis : Nato Siahaan.

Editor: Jery Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *