MEPAGO.CO.JAYAPURA- Rangkaian perlombaan Sepatu roda Ice Skating di Sea Games Fhilipina ditutup dengan manis oleh tim Sepatu Roda Indonesia yang diperkuat Timnas Ice Skating TC PON Papua, setelah 2 Atlet TC PON Papua sukses membawa 1 perak dan 1 perunggu pulang ke Indonesia.
Demikian disampaikan Ketua Harian PERSEROSI Provinsi Papua, Jepri Abel lewat WA kepada media Online MEPAGO.CO, kemarin. Dua atlet Tim TC PON Papua yang masuk dalam Timnas Ice Skating kata Jepri Abel yakni Stevanus Wihardja dan Jeremiah. Kedua atlet TC PON Papua tersebut yang turun di nomor putra 1000 M, lewat perjuangan yang cukup cukup berat, atlet senior Cenderawasih Speed Skating, Stevenus Wihardja harus mengakui ketangguhan tuan rumah Philipina sukses merebut emas. Sedangkan Stevanus harus puas meraih medali perak. Pertarungan mereka berdua sudah dimulai sejak kemarin di nomor putra 500 M meraih hasil yang sama yakni Philipina Emas dan Indonesia perak.
Hasil ini membawa Stevanus berhasil membawa pulang 2 perak pada ajang SEA Games 2019 ini. Sementara pada nomor Relay putra 3.000 M, tim Indonesia yang diperkuat oleh Stevanus dan Jeremiah hanya bisa membawa medali perunggu ke Tanah Air.Jeremiah adalah atlit PON XX Papua, cabor sepatu roda hanya bisa meraih 1 medali perunggu.
Sekedar diketahui bahwa Jeremiah adalah atlit Papua yang telah membela Papua sejak Pra PON Jabar tahun 2015 lalu pada cabor sepatu roda. Hasil yang dicapai kali ini cukup memuaskan, sebab rival yg dihadapi adalah jago-jago tingkat dunia.
‘’Patut kita syukuri, sebagai pelaku olahraga di Indonesia khususnya di Papua turut bangga atas capaian ini. Sebab selain Jeremiah dan Stevanus, atlit Kami Dhinda Salsabila juga pada kemaren menorehkan prestasi yang baik dengan 1 perak untuk Indonesia dan sudah optimal,’’ paparnya.
Sebab kata Jepri, merupakan kebanggan bagi Perserosi Papua. Oleh karena timnas ice skating kali ini berisi atlit atlit PON Papua cabor Roller Skate, dimana mereka melewati seleksi yang amat ketat untuk menjadi squad timnas. ‘’Keberhasilan ini tentunya menorehkan sejarah persepaturodaan di Indonesia maupun di Tanah Papua,’’ ujar Ketua Umum Pengrov Perserosi Papua, Jhonny Way, S.Hut, M.Si
Perjuangan Atlet Sepatu Roda Jhonny belum usai, sebab kepulangan mereka di Tanah air langsung menempati mess Papua di Bekasi sebagai tempat TC Penuh PON XX cabor sepatu roda untuk bersiap mnuju Pelatihan Performa Tinggi menuju PON Papua yang tersisa waktu 300-an hari saja. ‘’Kami berharap mereka dapat membagi pengalaman Internasionalnya kepada atlit Papua yang lain,’’ katanya.
Disamping itu Pengprov Porserosi Papua akan bersama Koni Papua dan Puslatprov mengagendakan Try Out Luar negeri untuk memberikan akselerasi prestasi yang baik bagi atlitnya menuju PON tuan rumah. (****)
Editor : Robin Sinambela
