MEPAGO.CO, SERUI – Akhirnya, setelah kurang lebih 1 bulan penjualan minyak tanah di pangkalan Gajah Mada Atas pakum atau berhenti, Senin (11/05/20) siang, aktifitas penjualan minyak tanah kembali di buka. Tetapi sayang, warga menerima pengurangan minyak tanah menjadi 15 liter yang seharusnya setiap rumah tangga bisa membeli sebanyak 35 liter sebagaimana yang terjadi selama ini.
Meskipun sempat terjadi protes akibat terjadinya pengurangan, tetapi warga khususnya ibu-ibu yang antri tenang dan sabar menunggu antrian, hingga penjualan mitan sampai selesai.
Salah seorang ibu yang tidak mau namanya dimuat saat berbincang-bincang dengan Mepago mengatakan dirinya sangat kecewa akibat pengurangan minyak tanah. “Selama ini, kami tidak pernah dijatah sebanyak 15 liter. Meskipun demikian, kami tetap berterima kasih kepada pemilik agen minyak tanah (AMT) yang sudah kembali melakukan penjualan di pangkalan,” ucapnya, seraya berharap penjualan minyak tanah berikutnya berjalan sesuai jadwal.
Kebutuhan minyak tanah di era pandemi Corona dan Ramadan, katanya, mengalami peningkatan bagi setiap keluarga. Hal itu, ia akui karena selama Ramadan, ia selalu membuat kue untuk di jual. “Memang untung tidak banyak, tetapi hasilnya setiap hari meningkat dan bisa menyambung hidup dalam keluarga selama Corona,” akunya.
Akhmadun selaku Fuel Terminal Manager Pertamina Serui mengakui pendistribusian minyak tanah bagi seluruh agen sudah didistribusikan sesuai kuotanya. Khusus minyak tanah tidak terjadi masalah atau pengurangan kuota.
Ia menambahkan bahwa kuota minyak tanah kabupaten kepulauan Yapen jauh lebih besar bila dibandingkan kabupaten Waropen. Dan pendistribusian minyak tanah untuk kedua kabupaten, sudah berjalan sesuai kuota masing-masing. (***)
Penulis: Nato-Yapen
Editor: Jerry