Demas: Saya Tidak Ada Niat Borong Semua Parpol

Papua Barat68 Dilihat

MEPAGO.CO. JAKARTA– Sebanyak 270 daerah akan menghelat pemilihan kepala daerah (pilkada) gubernur, walikota dan bupati pada September 2020 mendatang, termasuk kabupaten Manokwari dan 6 kabupaten lainnya di Provinsi Papua Barat.

Menghadapi konstelasi politik itu, Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan bersama Wakil Bupati, Edi Budoyo yang maju sebagai petahana tengah menyusun strategi dan kekuatan dengan menggandeng partai politik (parpol), untuk mengusung pasangan kembali menahkodai kabupaten Manokwari periode kali kedua.

Untuk memastikan langkahnya berjalan mulus di pesta demokrasi Manokwari nanti, Demas mengaku telah mengantongi rekomendasi Partai Perindo, pemilik tiga kursi di DPRD Manokwari. Ketua DPD PDI Perjuangan Papua Barat ini juga telah mendaftar ke sejumlah parpol dan terus membangun komunikasi dengan elit politik Manokwari.

“ Rekomendasi partai Perindo sudah kami peroleh. Kalau kemarin rakernas PDI Perjuangan juga membahas soal siapa calon kepala daerah yang rekomendasikan atau dijagokan partai pada pilkada nanti, saya yakin rekomendasi PDI Perjuangan jatuh kepada kami,” kata Demas seperti dikutip dari Tabura Pos di Jakarta Pusat, Kamis (16/1).

Meski empat kursi di DPRD Manokwari dan ditambah tiga kursi milik Perindo telah  melebihi syarat minimal untuk bisa mengusung satu pasangan calon pada pilkada Manokwari, Demas mengaku masih terus melakukan komunikasi ke semua partai politik untuk bersama-sama memenangkan pilkada Manokwari.

Dari komunikasi itu, Demas berharap parpol pengusung pasangan PADI pada pilkada 4 tahun lalu untuk tetap berkoalisi, menambah parpol yang sudah ada saat ini. “ Komunikasi saya bersama pak wakil selama ini dengan partai politik yang mengusung kami di periode pertama cukup bagus. Itu selalu kami jaga sampai detik ini. Saya tetap berharap koalisi tetap langgeng karena semua parpol yang mengusung kami sebelumnya juga merasa  nyaman,” ujar Demas.

Lebih lanjut dikatakan Demas, dirinya berkomitmen menjaga komunikasi politik dengan seluruh partai politik karena dalam politik tidak ada lawan dan kawan yang abadi. Namun, bagaimanapun komunikasi itu harus dilakukan secara baik demi terwujudnya suatu pembangunan di satu daerah, dan kesejahteraan dapat terpenuhi.

Demas menegaskan, dirinya tidak memiliki niatan untuk ‘memborong’ seluruh partai politik untuk mencapai tujuannya melawan kotak kosong saat hari pemilihan. Ia menambahkan, biarllah pelaksanaan berjalan mengalir sesuai tahapan yang telah diatur penyelanggara.

“ Tidak ada niatan saya memborong semua partai politik untuk menjagokan kami dalam pilkada Manokwari. Memborong semua partai tidak mungkin, kalau hanya satu dan dua partai mungkin tapi komunikasi ke semua partai, khusus partai politik yang mengusung kami empat tahun lalu,” kata Demas yang mengaku akan mendafrkan diri sebagai bakal calon saat partai Golkar membuka pendaftaran.(***)

Editor : Robin SInambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *