Aaron Rumainum Relawan Pertama Suntik Vaksin Covid-19 di Papua

Papua98 Dilihat

MEPAGO.CO. JAYAPURA- Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Sinovac, Rabu 13 Januari 2021.

Penyuntikan ini menandai dimulainya proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia tahap pertama.  Demikian pula halnya di Bumi Cenderawasih,  relawan pertama  yang divaksin adalah seorang pejabat di Dinas Kesehatan Provinsi Papua yakni Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Provinsi Papua, dr. Aaron Rumainum

Vaksinasi Covid-19 di Indonesia mulai dilaksanakan setelah vaksin Covid-19 Sinovac mendapatkan izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Uniknya, dalam proses penyuntikan vaksin tersebut, ia tidak dibantu petugas medis. Ia justru sendiri mandiri menyuntikan vaksin Sinovac di lengannya, Rabu petang, di kantor Dinas Kesehatan Papua.

“Inilah bentuk pengorbanan saya kepada teman-teman kesehatan. Supaya juga teman-teman kesehatan di Papua tidak takut untuk divaksin,” kata Aaron Rumainum seperti dikutip dari halaman papua.co. id

Dikatalan, penyuntikan ini menunjukan kepada rekan-rekan kerjanya, khususnya tenaga medis bahwa divaksin lalu tidak terjadi apa-apa, sehingga teman-teman yang lain juga dipastikan aman.

Sebelum melaksanakan penyuntikkan vaksin Sinovac, Aaron terlebih dahulu menunjukkan simulasi tahapan pemberian vaksin. Dia berharap para tenaga kesehatan yang melakukan vaksinasi, dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

“Intinya saya berhubungan dan dekat dengan pasien COVID-19, saya juga tidak tahu kapan pandemi ini bisa berakhir. Jadi mumpung ada vaksin gratis, ya sudah saya suntik diri sendiri. Saya juga mengajak semua masyarakat untuk siap divaksin,” ajak Aaron.

Sekedar diketahui, Provinsi Papua saat ini telah menerima 14.680 dosis vaksin Sinovac. Penyuntikan gelombang pertama, direncanakan kepada sebanyak 7.000 tenaga kesehatan yang ada di Papua.

Sementara tahap penyuntikan relawan selanjutnya, akan dilakukan di RSUD Dok II Jayapura, pada 15 Januari 2021, dengan 13 relawan yang sudah terdaftar. (***)

Editor : ROBIN SINAMBELA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *