Para pedagang bendera dan umbul-umbul mulai ramai menjajakan jualannya di kawasan alun-alun Kota Serui. (Foto:Galib/Mepago.Co)
MEPAGO,CO. YAPEN – Peringatan HUT Ke-77 Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 2022, konon waktunya masih lama yaitu kurang lebih 22 hari lagi. Tetapi pefagang musiman penjual bendera merah putih dan umbul-umbul sudah menjajakan barang jualannya di kawasan lapangan alun-alun yang merupakan jantung Kota Serui.
Jika kita melintas di kawasan alun-alun, maka kita akan meliha berbagai jenis ukuran dan variasi harga bendera merah putih dan umbul-umbul.
Media Mepago, Senin 25 Juli 2022 setelah menurunkan tim ke lapangan untuk menyambangi pedagang dan berbincang-bincamg dengan mas Tatang dan mas Nendi mengaku setiap tahun menjelang peringatan HUT Proklamasi 17 Agustus berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul di Kota Serui.i
Lantas bagaimana kedua pedagang musiman tersebut, berikut petikan wawancara singkat tim media Mepago:
Mepago: Mas Nendi berasal dari daerah mana
Mas Nendi: Saya asal daerah Garut.
Mepago: Sejak kapan mulai berjualan bendera merah putih dan umbul-umbul.
Mas Nendi: Dalam menjelang peringatan HUT Proklamasi RI Ke-78, saya sudah seminggu menjual bendera merah putih dan umbul umbul.
Mepago: Harga Bendera dan umbul-umbul merah putih berliisaran berapa per unitnya.
Mas Nendi: Harganya bervariasi, mulai harga 10.000 untuk bendera di motor, umbul-umbul 25 ribu panjang 3 meter, berlambang Garuda 300 ribu panjang 10 meter, umbul-umbul untuk di kios dan gang 150.000 ribu ukuran 5 meter, umbul umbul tulisan Garuda 300 ribu pajang 10 meter, umbul merah putih untuk kantor 400.000 pajang 10 meter.
Nendi lelaki kelahiran tahun 1973 Asal daerah Garut ini mengaku bahwa selama 12 tahun ia sudah menggeluti pedagang musiman di Kota Serui. “Saya sangat senang berjualan di Kota Serui, apalagi memasuki bulan Agustus masyarakat dari Kampung dan Distrik silih berganti untuk berbelanja bendera dan umbul-umbul merah putih.
Sementara itu, Kang Mas Tatang Asal Bandung yang juga pedagang musiman juga kota Serui ini juga menjelaskan bahwa sesunggungnya dirinya suda 14 tahun berjualan umbul umbul,
Ia mulai menjajakan barangnya, baru 4 hari mulai dan pembelinya masih sepi.
“Pengunjungnya memang sudah banyak, tetapi yang membeli masih sepi, masih kebanyakan sekedar menanyakan harga,” akunya..
Hal yang sama dengan mas Nendi, mas Tatang juga mengkui bahwa berjualan bendera dan umbul-umbul merah putih di Kota Serui, ia merasa sangat senang.
“Pokoknya berjualan di Kota Serui, saya sangat merasa senang karena daerahnya aman dan nyaman dan trasportasinya sudah mulai lancar,” terangnya.
Pantauan tim Mepago, bahwa setiap tahunnya memasuki bulan Agustus pedagang musiman bendera dan umbul-umbul merah putih akan lebih marak lagi di sepanjang alun-alun.
Tidak hanya itu, biasanya di sepanjang jalan Hasanudfin kawasan Taman Odo, pedagang musiman pun akan ramai menjajakan barangnya. (***)
Penulis: Galib Bersama Tim
Editor: Tamrin Sinambela