Pemalangan di Kantor Puskesmas Dawai, Ini Penjelasan Kadinkes Carolus Tanawani

Kadinkes Yapen Karolus Tanawani, S.K.M, MPH dan Puskesmas Dawai yang kena palang. (DOK/IST)

MEPAGO,CO. YAPEN – Terjadinya aksi pemalangan di kantor Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Dawai Distrik Yapen Timur sampai kemarin siang membuat aktifitas atau pelayanan kesehatan lumpuh total. 

Tetapi pemalangan kantor Puskesmas Dawai setelah sore kemarin, sudah dibuka dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat sudah bisa berjalan seperti biasanya.

Kepala dinas kesehatan kabupaten kepulauan Yapen Karolus Tanawani, S.K.M, MPH kepada media mepago.co melalui sambungan telepon seluler menjelaskan bahwa aksi pemalangan oleh warga di Puskesmas Dawai Distrik Yapen Timur benar terjadi.

Pemalangan itu, tegas Carolus, sangat ia sayangkan.  Pasalnya, gegara miskomunikasi antara keluarga pasien yang hendak mengambil obat  tengah malam dan tidak dilayani, keluarga pasien langsung marah-marah dan meluapkan amarahnya dengan aksi memalang Puskesmas.

Diakuinya, perbuatan pemalangan di kantor Puskesmas, pihaknya sudah sempat menghubungi Kapolsek Yapen Timur untuk melaporkan kejadian. Akhirnya, jajaran Polsek melakukan mediasi dengan keluarga pasien, kemudian palang dibuka setelah sore harinya.

“Petugas di Puskesmas sudah berusaha memberikan pelayanan yang baik. Tetapi, kadang masyarakat masih kurang belum puas. Hal itu kami alami, meskipun demikian, pihaknya terus mencoba melakukan pelayanan kesehatan dengam baik,” tuturnya, seraya menambahkan bahwa Puskesmas Dawai kena palang akibat miskomunikasi.

Pada kesempatan itu, Githo berharap warga agar tidak gegabah dalam melakukan tindakan yang akhirnya kadang akan merugikan banyak orang.

“Sesuatu kan bisa dibicarakan, apalagi menyangkut pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, klo bisa jangan langsung palang, kan kasihan masyarakat yang hendak membutuhkan saat emergency,” ujarnya.

Lebih jauh Carolus mengatakan bahwa khusus penanganan dan pelayanan oleh tenaga dokter dan medis di Puskesmas bagi pasien yang darurat sudah berlangsung dan terbuka 1×24 jam.

“Ini sudah amanah yang harus kami laksanakan di Puskesmas, ketika ada pasien yang darurat dan berobat di Puskesmas maka pelayanan terbuka 1×24 jam. Kami tidak main-main dengan hal itu. Saya sudah sampaikan kepada tenaga dokter dan tenaga medis lainnya,” sambungnya

Pada kesempatan itu, ia berterima kasih kepada keluarga pasien yang  sudah membuka kembali palang. Alhasil, aktifitas sudah kembali berjalan seperti biasanya. (***)

Editor: Tanrin Sinambela

Loading

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *