Aman, Pemkab Terus Berpacu Membangun Mamteng

Pemerintahan217 Dilihat

DARI ACARA SYUKURAN MAMTENG GENAP BERDIRI 12 TAHUN

MEPAGO.CO.KOBAKMA – Tepatnya tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah (Mamteng) genap berusia 12 tahun. Sebagai ungkapan syukur, pemerintah setempat menggelar syukuran di halaman Gereja GIDI Jemaat Bethel Kobakma, Senin 22 Juni 2020.

Ribuan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) turut hadir pada acar syukuran.Selain itu, hadir pula Bupati Ricky Ham Pagawak, SH,MSi, Wakil Bupati Yonas Kenelak, Sos, Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Deni Herdiana, Kejari Wamena dan Ketua Pengadilan Wamena.

Moment ini sangat unik. Lantaran turut hadir 8 mantan Ketua Klasis Gereja GIDI Wilyah Bogo yang menandatangani rekomendasi berdirinya Kabupaten Mamberamo Tengah kepada tim yang mengurus pemekaran.

Dalam sambutanya, Bupati Ricky Ham Pagawak (RHP) mengajak, seluruh elemen masyarakat Mamberamo Tengah selalu mengucap syukur kepada Tuhan, sebab atas penyertaan dan perlindungan-Nya, kabupaten ini tetap berada dalam keadaan aman.

“Kami bersyukur atas penyertaan Tuhan yang luar biasa, sebab mulai tahun pertama hingga tanggal 21 Juni 2020, Kabupaten Mamberamo Tengah genap berusia 12 tahun berada dalam keadaan aman, bekerja dengan damai, kami bisa membangun dan membuat terobosan.Terima kasih kepada Tuhan,”ujarnya dalam siaran pers yang dikirim keredaksi Mepago.co, kemarin.

Menurut Bupati RHP, walaupun Kabupaten Mamberamo Tengah terdiri dari 5 suku yakni Lani, Yali, Walak, Gem dan Taborta, dan saudara-saudara Papua dari pesisir termasuk pendatang boleh hidup berdampingan dan damai.

Untuk itu, bupati yang kini sudah dua periode ini meminta seluruh masyarakat Mamberamo Tengah untuk terus bersatu memberikan dukungan kepada pemerintah agar program-program pembangunan boleh berjalan dengan baik demi kemajuan rakyat itu sendiri.

Bupati Ricky Ham Pagawak mengakui, kehadiran Kabupaten Mamberamo Tengah tidak lepas dari kontribusi gereja lewat rekomendasi yang diberikan kepada tim untuk mengurus pemekaran kabupaten, maka sudah barang tentu pemerintah akan memberikan perhatian untuk pelayanan gereja.

Bahkan, katanya, pada perayaan hari ulang tahun tahun ini, pemerintah kabupaten menghadirkan langsung 8 mantan Ketua Klasis Wilayah Bogo sebagai pelaku sejarah yang menandatangi rekomendasi bagi tim pemekaran.

“Perayaan HUT kali ini agak unik, karena kami menghadirkan 8 mantan Ketua Klasis di Wilayah Bogo yang pernah merekomendasi pemekaran kepada tim untuk bekerja. Ini merupakan penghargaan dari anak-anak kepada mereka, sebab mereka sudah berpikir jauh sehingga kabupaten hadir dan bisa dinikmati rakyat Mamberamo Tengah. Mereka hadir sebagai ucapan terima kasih atas apa yang sudah mereka lakukan,” imbuhnya.

Menurutnya, dari 8 klasis yang memberikan rekomendasi, satu berada di Wilayah Kabupaten Jayawijaya, dan satunya lagi berada di Kabupaten Tolikara.”Walaupun kedua klasis berada di wilayah kabupaten yang berbeda, namun kita tetap satu di dalam gereja,” tandasnya. (humas)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *