Pengungsi di Mimika Tetap Diakomir Ikut UN

Pendidikan140 Dilihat

MEPAGO.CO. JAYAPURA- Gelombang pengungsi dari empat kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sejak Senin 9 Maret 2020 mencapai 1.572 orang. Hal ini mendapat perhatian dari pemerintah provinsi Papua, khusus siswa-siswi pengungsi yang akan mengikuti ujian nasional.

“Memang sampai saat ini belum ada permintaan dari pemerintah kabupaten ke provinsi terkait bantuan bagi para pengungsi. Namun demikian kita punya kewajiban membantu para siswa pengungsi kita siap mengakomodir untuk bisa mengikuti ujian nasional,” ujar Sekda Papua, Hery Dosinaen di Jayapura, Kamis 12 Maret 2020.

Seperti dikutip dari papua.co.id, kemarin. Untuk itu, kata Hery dalam waktu dekat pihaknya segera menurunkan tim untuk melihat kondisi objektif di tempat pengungsian. Kemudian  akan ditentukan langkah-langkah apa saja yang diambil untuk menangani para siswa dan siswi pengungsi di Kabupaten Mimika.

Sementara ditempat yang berbeda Kepala Dinas Pendidikan Papua Christian Sohilait mengatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan tim untuk mengecek apakah ada siswa dan siswi yang ikut dalam gelombang pengungsian.

Bilamana kata dia, ada pihaknya segera mendata untuk kemudian difasilitasi mengikuti ujian nasional pada sejumlah sekolah di Kota Timika.

Berdasarkan informasi, gelombang pengungsi dari empat kampung di Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, terus meningkat. Dilaporkan sejak Senin lalu, total 1.572 jiwa warga setempat telah meninggalkan rumahnya, lalu memilih mengungsi ke Timika demi keselamatan dirinya dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Paulus Waterpauw mengatakan, terjadinya pengungsian. Lantaran tindakan KKB terhadap warga yang telah melampaui batas. ‘’Tak hanya diteror, bahan makanan warga pum diambil paksa,’’ kata Waterpauw. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *