Petrus Mulyana : Bertandinglah Dengan Iman Kebenaran

LARI508 Dilihat
MEPAGO.CO.AYAPURA- Bertandinglah dengan iman kebenaran. Kejuaraan rentan dengan kejahatan dan godaan-godaan selalu datang dan cukup menggiurkan. Orang Papua dilahirkan menjadi yang terbaik. Iman dengan olahraga sangat erat kaitannya. Jadi iman atlet harus seteguh baja. Bertandinglah dengan iman. Iman benar bukan hanya dengan slogan belaka, tapi iman adalah berbuat untuk yang terbaik. Seperti akar memberi dampak pada orang lain.
Pesan ini disampaikan Pdt. Petrus Mulyana pada acara ibadah syukur dan rekreasi pengurus KONI Papua, atlet, pelatih dan Pengprov jelang PON XX Tahun 2020 di Pantai Hamadi, Sabtu 14 Desember 2020. Kotbah 1 Timotius pasal 6 ayat 12, bertandinglah dalam pertandingan yang menang. Dan bertandinglah dengan kebenaran maka itu akan membuahkan hasil yang baik.
‘’Adakalanya kita ingin bersuka- suka dan bersenang – senang. Kita hidup untuk berjuang atau berjuang untuk hidup. Jadi kalau kita ingin hidup, kita harus berjuang.   Kalau atlet ingin masuk sejarah bangsa atau ingin dikenal dan dicatat dalam sejarah bangsa, maka berlatihlah dengan serius dan sungguh-sungguh. 2020 akan menjadi masa emas,’’ kata Mulyana.
Petrus mengatakan dalam kebersamaan dan keberagaman ada identitas yang tidak bisa di lupakan oleh manusia, termasuk para atlet dalam setiap melakukan kegiatan yaitu pengucapan syukur. Oleh karena itu, kalau waktu berdoa, berdoalah. Kalau waktu santai, bersantai lah, waktu  beranding, fokuslah bertandinglah.
Hidup ini peperangan, butuh psykis. Untuk itu, jaga hati dalam setiap latihan dan bertanding. Oleh karena itu, mari jaga hati, hati yang gembira adalah obat manjur. Semangat 50 persen menjadi penentu kemenangan. Sedangkan 50 persen lagi dari atlet yakni dari kemauan. ‘’Jadi kalau atlet ada kemauan dan nama atlet ingin tercatat dalam lembaran Negara, maka berjuanglah dan raihlah mimpimu di PON XX tahun 2020.’’
Dikatakanya, perjalanan yang panjang harus dimulai dari langkah pendek. ‘’Jadi mari kita mulai dari perkara kecil. Jadi kalau mau atlet profesional. Harus dimulai dari  amatiran,’’ katanya.
Pada Acara ibadah syukur dan rekreasi pengurus KONI Papua, atlet, pelatih dan Pengprov jelang PON XX Tahun 2020 di Pantai Hamadi dihadiri para atlet, pelatih, pengprov dan pengurus KONI Papua, juga diperkenalkan 10 anggota bidang pembinaan mental atlet. (*****)
Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *