Konfres Menunjukan Kubu Moeldoko Semakin Frustasi

Politik196 Dilihat

Demokrat : Kubu Moeldoko Terus Berupaya Menutupi Rasa Malu

MEPAGO.CO. JAKARTA- Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menilai rencana konferensi pers gerombolan-nya Moeldoko di Hambalang siang ini merupakan bentuk frustasi dan upaya menutupi rasa malu kepada peserta KLB abal-abal dan khalayak luas.

‘’Jadi mereka mau mengalihkan isu dari rentetan kegagalan upaya kebohongan publik yang mereka lakukan selama dua minggu terahir. Gerombolona Moeldoko kini Nampak frustasi,’’ Herzaky dalam siaran pers yang dikirim media massa.

Rasa frustasi menurut Herzaky Pertama, katanya dapat dilihat pasca KLB abal-abal akan segera memasukan berkas ke Kemenkumham. Faktanya, butuh waktu lebih dari seminggu untuk mengajukan.

Kedua,  laporan Marzuki Alie ke Bareskrim Polri, ditolak. Ketiga, laporan Moeldoko ke Polda Metro Jaya, juga ditolak. Terakhir, gugatan Marzuki Alie dan kawan-kawan ke Pengadilan Negeri, dicabut karena ketidakyakinan mereka terhadap legal standing. ‘’Nah, hal inilah yang kini membuat kubu Moeldoko semakin frustasi,’’ imbuhnya.

Kendati demikian kata dia, pihaknya dari Partai Demokrat akan tetap fokus dua hal, pertama menunggu sikap Kemenkumham untuk menggugurkan permohonan gerombolan KLB Abal-abal karena tidak memenuhi persyaratan hukum yang diatur dalam Permen Kumham dan bertentangan dengan konstitusi Partai.

Kedua, gugatan perbuatan melawan hukum yang diajukan PD ajukan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, terhadap Jhony Allen, Darmizal, Marzuki Alie, dan kawan-kawan, atas penggunaan atribut Partai Demokrat dan pelaksanaan KLB yang bertentangan dengan hukum.

‘’Kami mengajak publik untuk tidak terpengaruh atas upaya pengalihan isu yang dilakukan para pelaku ‘Begal Politik’. Mari kita selamatkan demokrasi dari para pelaku ‘Begal Politik’ yang terus menebar fitnah dan hoax,’’ ujarnya. (***)

Editor : Robin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *