Sebelum Dibubarkan Gugus Tugas, Pemkab Yapen Evaluasi Seluruh Klaster

Papua, Teluk Saireri382 Dilihat

MEPAGO.CO, SERUI – Begitu Instruksi Presiden (Inpres) nomor 82 tahun 2020 resmi dikeluarkan tentang pembubaran tim gugus tugas penanganan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen langsung menindaklanjuti dengan menggelar pertemuan dengan seluruh Klaster. Alhasil, melalui pertemuan tentang evaluasi kerja masing-masing Klaster yang sudah optimal berjalan, Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos resmi membubarkan tim gugus tugas penanganan Covid-19 di daerahnya.

Pembubaran gugus tugas berlangsung melalui rapat, dipimpin langsung oleh Bupati Yapen, Tonny Tesar, S.Sos, tampak hadir Wabup Frans Sanadi, BSC, S.Sos, MBA, Ketua DPRD Yapen Yohannis G Raubaba, S.Sos, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP. Kariawan Barus, SH, SIk, MH, Dandim 1709/Yapen Waropen Letkol Inf. Leon Pangaribuan, SH, Sekretaris Daerah Ir. Alexander Nussy, MM, para Asisten Setda Yapen, para Kepala OPD, Ketua FKUB Yapen, Ketua GKI Klasis Yapen Selatan, para tokoh agama, dan pihak PT. Pelni, Selasa tanggal 21 Juli 2020 di Graha Silas Papare.

Langka cepat pemerintah kabupaten kepulauan Yapen dan seluruh Klaster dalam menangani Covid-19, sudah maksimal berjalan. Kurang lebih 3 bulan, Yapen masuk Zona Hijau. Semua bisa dilalui melalui kerjasama yang baik dari Pemkab Yapen, tim gugus Kabupaten, aparat TNI/Polri, tim gugus Distrik sampai Kampung, bahkan partisipasi seluruh elemen masyarakat.

Masuk sebagai Zona Hijau, Pemkab Yapen sebagai salah satu kabupaten yang ditetapkan untuk melaksanakan tatanan hidup baru atau New Normal.

Tepatnya, 15 Juni 2020 sampai 7 Juli 2020, seiring diterapkan new normal, maka kelonggaran berbagai aktifitas mulai diberlakukan, tetapi kerja keras tim gugus tugas, aparat TNI/Polri, dan relawan semakin meningkat pula dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.

Waktu terus berjalan, tatanan hidup baru atau new normal harus dikobarkan. Moda transportasi laut dan udara pun dibuka, sehingga tercatat masyarakat yang masuk di Yapen berjumlah 2070 jiwa.

Orang yang ingin bepergian dari satu daerah ke daerah lain, pertama harus memiliki hasil test kesehatan yaitu Rapid Test dan berbagai dokumen lainnya.

Namun, dalam perjalannya dengan berbagai fakta dilapangan masih ditemukan penumpang tidak jujur. Dan ketidakjujuran penumpang tersebut, menimbulkan penularan Covid-19 terhadap keluarganya sendiri.

Data terakhir pasien terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 16 penumpang positif yang merupakan pelaku perjalanan dan 2 merupakan pasien yang tertular akibat ulah salah satu pasien dan jumlah yang terakumulasi saat ini adalah 18 pasien Covid-19 dengan 14 kasus yang telah sembuh.

Atas capaian kinerja oleh seluruh tim gugus tugas, aparat TNI/Polri, dan seluruh tim Klaster, Bupati Tonny Tesar memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas kerja keras dalam melakukan pencegahan dan penanganan Covid-19.

“Semua bisa kita capai, karena kerjasama yang baik dan kerja keras seluruh tim. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap semuanya yang telah ikut dalam kegiatan yang telah berjalan selama ini,” ucapnya. (***)

Ditulis: Nato Siahaan

Editor: Jerry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *