Saat Rapid Test 22 Orang, 2 Reaktif dan 20 Negatif

Teluk Saireri1024 Dilihat

MEPAGO.CO. SERUI – Pandemi virus Corona atau Covid-19 kian menyebar di Kabupaten/Kota Provinsi Papua. Khusus di wilayah Saireri, tepatnya di kabupaten kepulauan Yapen, Covid-19 sampai hari Rabu 22 April 2020 pukul 19.00 WIT, takda satupun warga yang terpapar positif Corona.

Namun demikian, melalui Rapid Test bagi 22 warga Serui, oleh dinas kesehatan melakukan Rapid Test bagi 10 warga dan tim Rumah Sakit Umum Daerah Serui melakukan Rapid Test bagi 12 warga, hasilnya 2 warga Serui ditemukan reaktif, sedangkan 20 lainnya hasil negatif.

Hal itu terungkap saat jumpa pers di posko induk gugus tugas percepatan penanganan virus disease 2019 atau Covid 19, Rabu 22 April 2020 tadi malam, seperti  yang disampaikan Jubir Posko Induk. Dr. Andy. “2 warga yang reaktif tanpa gejala melalui pemeriksaan Rapid Test, Selasa  21 April 2020 sekitar pukul 22.00 WIT, langsung di lakukan isolasi Mandiri di gedung biru,” ungkapnya.

Menindaklanjuti, hasil rapid test, kata Andy, selama 14 hari terhitung mulai masuk isolasi, 2 OTG reaktif akan dilakukan pemeriksaan secara insentif untuk mengetahui bagaimana reaksinya. ‘’Nantinya, jika dalam pemeriksaan berikutnya, gejala-gejala baru tidak ditemukan dan semua hasilnya negative, maka ke 2 warga tersebut akan di pulangkan,’’ ujar dia.

Sementara riwayat kedua warga sebagai orang tanpa gejala namun melalui rapid test hasilnya reaktif, seiring setelah di Biak ditemukan positif menderita Corona. Dan melalui manifest penerbangan pada bulan Maret, 2 OTG reaktif dari Yapen ini, diketahui bersamaan satu pesawat dengan penderita dari Biak.

Nah dari sinilah, tim klaster kesehatan Yapen dan tim dari RSUD Serui sesuai dengan SOP ditunjuk untuk melakukan rapid test. Ternyata melalui test Rapid ditemukan 2 OTG reaktif. Sementara itu, langkah Pemerintah Kabupaten setempat dalam menindak lanjuti 2 warga yang sudah reaktif, Pemerintah telah merencanakan mendatangkan tim dari kesehatan Provinsi Papua untuk melakukan pemeriksaan lebih insentif lagi.

Bahkan pemerintah berencana akan menyewa pesawat dari Jayapura untuk membawa tim kesehatan dari Provinsi Papua ke Serui. “Dalam waktu dekat, tim kesehatan Provinsi Papua akan datang ke Serui langsung dengan pesawat carteran untuk memeriksa secara insentif 2 warga yang dinyatakan reaktif tanpa gejala,” kata Ketua Tim Klaster Kesehatan Yapen, Carolus Tanawani. (***)

Editor : Jerry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *