MEPAGO.CO, SERUI – Guna memudahkan pemantauan terhadap pergerakan keluar masuknya masyarakat dari atau ke Yapen, pemerintah Yapen memberlakukan Relaksasi 2 pintu masuk yakni jembatan 3000 dan pantai Kampung Serui Laut. Demikian diungkapkan Kapolres Yapen AKBP Kariawan Barus,SH,Sik,MH saat jumpa pers dengan awak media , Jumat (05/06/20) di ruang data Makodim 1709/Yawa. Hadir juga Wabup Frans Sandi,Bsc,S.Sos,MBA, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf Leon Pangaribuan,SH, Ketua Pengadilan Negeri Serui Yance Patiran,SH,MH, Kepala Kejaksaan Negeri Serui Marcello Bellah,SH,MH.
“Gugus tugas tingkat Distrik dan Kampung tidak boleh menerima orang dari luar, selain di jembatan 3000 dan pantai Kampung Serui Laut,” tegasnya.
Penempatan 2 pintu masuk ke Yapen, kata Kapolres, disamping memudahkan pengawasan dan pemantauan oleh TNI/Polri bersama tim gugus tugas, juga aktifitas pergeseran masyarakat dan berbagai kebutuhan barang ke berbagai daerah juga sangat tinggi. “2 pintu masuk ini, kami lebih fokus dan lebih cepat untuk memantau dan mengawasi pergerakan keluar masuknya masyarakat di Yapen,” katanya.
Kapolres Barus menegaskan bahwa kesadaran masyarakat di Yapen untuk mematuhi protap Covid-19 sudah berjalan baik. Terbukti selama 100 hari kita melakukan pencegahan dan penanganannya, masyarakat yang tinggal di Yapen tidak tertular Virus Corona. “Sudah 60 persen masyarakat yang mematuhi protap Covid-19,” katanya seraya menambahkan bahwa tim gugus tugas bersama TNI/Polri akan terus melakukan sosialisasi bagi masyarakat agar lebih patuh dan taat untuk melaksanakan protap Covid-19. Kerja keras tim gugus tugas di Distrik dan Kampung selama ini, Kapolres pun memberikan apresiasi tinggi. Karena tim gugus tugas Distrik dan Kampung, sudah melakukan pencegahan dan penanganan yang ketat di masing-masing wilayahnya. (***)
Penulis : Nato Siahaan
Editor : Jerry.
