Site icon MEPAGO.CO

Sudah 3 Pekan, Pangkalan MITAN Lumpuh

MEPAGO.CO, SERUI – Ditengah pandemi virus Corona atau Covid-19 masih melanda bumi pertiwi, pusat perhatian dalam pencegahan dan penanganan kian serius disikapi, mulai Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Namun sayang, hal itu berbanding terbalik dengan pendistribusian minyak tanah oleh PT. Pertamina  bagi pangkalan-pangkalan minyak tanah sebagaimana  yang sudah ditunjuk atau disiapkan para agen dari PT. Pertamina untuk melayani konsumen guna mempercepat masyarakat khsusnnya konsumen untuk memenuhi atau mendapatkan minyak tanah.

Tapi, apa daya tangan tak sampai, warga khususnya kaum ibu, ingin penjualan minyak tanah (Mitan) di pangakalan-pangkalan berjalan atau beroperasi sesuai waktu yang telah ditentukan sebagaimana yang sudah berjalan selama ini. Lagi-lagi masyarakat harus mengusap dada karena mitan sudah beberapa pekan ini pangkalan minyak tanah tidak melakukan penjualan minyak tanah gara-gara agen tidak menditribusikan minyak tanah secara teratur dan baik. Alhasil, sungut-sungut warga khususnya ibu-ibu kian hangat menjadi buah bibir.

Salah satu pangkalan minyak tanah di jalan Gajah Mada Atas misalnya, sudah tiga pekan ini, tidak ada rutinitas disana yaitu menjual minyak tanah, gara-gara minyak tanah tak kunjung datang. Alhasil, pangkalan tersebut sementara ditutup dan gudang penjualannya pun digembok. Pantauan MEPAGO di lapangan, bahwa pangkalan tidak beroperasi karena minyak tanah bersubsidi milik Pertamina tak kunjung didistribusikan. Padahal, puluhan jerigen warga sudah berminggu-minggu parkir di depan pintu pangkalan, sembari menunggu kapan minyak bersubsidi milik Pertamina didistribusikan ke pangkalan yang bersangkutan, sehingga pelayanan dan penjualan minyak tanah akan berlangsung?.  Apa hendak dikata, jeritan dan siulan para ibu-ibu akan sulitnya mencari minyak tanah, sudah berminggu-minggu belum terjawab, sementara kebutuhan untuk keluarga tidak boleh berhenti karena dapur harus berasap. Lantas sampai kapan potret pangkalan minyak tanah di jalan gajah mada akan tutup, apakah akan perlu tambah waktu lagi, hingga sepekan atau sampai bulan berganti, baru masyarakat di gajah mada atas untuk kebutuhan minyak tanah dapat dilayani?. Mudah-mudahan, hanya pangkalan minyak ini, yang menjadi imbas selama penanganan dan pencegahan Covid-19 di Yapen, sedangkan pangkalan lain, beroperasi seperti biasanya.

Salah seorang ibu, warga di Gajah Mada Atas yang tidak mau namanya dimuat kepada MEPAGO mengatakan bahwa pelayanan penjualan minyak tanah di pangkalan yang melayani warga gajah mada atas, kurang lebih tiga sepekan tidak melakukan aktifitas. “Pernah pengelola pangkalan sudah menunggu dan menunggu, kapan mobil tangki Pertamina akan membawa minyak tanah bersubsidi, sampai sore warga pun sudah pada antri menunggu. Namun sampai malam, mobil Pertamina tidak datang. Sampai hari ini, mobil pertamina belum pernah datang,” ungkapnya.

Pada kesempata itu ia meminta dinas Perindagkop dan UKM setempat supaya melihat dan mendengar keluhan ibu-ibu akan sulitnya minyak tanah saat ini.

Akhmadun selaku Fuel Terminal Manager(FTM) Serui saat ditemui wartawan, Selasa (05/05/2020) di ruang kerjanya menjelaskan bahwa untuk menjawab wartawan, pihaknya tidak berkompeten memberikan hak jawab. Karena mekanisme dan prosedur sudah diatur dan harus satu pintu dimana Pertamina MOR VIII Jayapura yang bertempat di Jl. Nimboran 2-4 berhak memberikan keterangan sebagaimana SOPnya.

“Maaf kami tidak bisa memberikan stetmen apa-apa terkait yang terjadi di lapangan atau pun di dalam kantor cabang ini, karena pihak kami sudah sepakat untuk one voice , yaitu MOR di Jayapura, jika ingin mendapatkan infomasi bisa menyurat dulu ke MOR yang ada di Jayapura,” terangnya. (***)

Penulis: Nato – Yapen

Editor: Jerry Sinambela

Exit mobile version