MEPAGO,CO. YAPEN – Untuk menjangkau penerangan listrik milik PT. PLN merambah ke daerah-daerah terpencil yaitu Kampung/Desa, pemerintah pusat melalui PT. PLN meluncurkan program listrik desa (Lisdes). Khusus di Yapen, penerangan listrik desar sudah merambah bahkan diresmikan penggunaannya di beberapa Kampung kabupaten kepulauan Yapen. Kali ini, listrik desa di Kampung Sasawa Distrik Yapen Barat, penggunaannya telah diresmikan, Sabtu 12 Maret 2022.
Peresmian Lisdes langsung oleh Bupati Yapen Tonny Tesar, S.Sos, Kapolres Kepulauan Yapen AKBP Ferdyan Indra Fahmi, S.H., S.I.K, Dandim 1709/Yawa Letkol Inf, Catur Prasetiyo Nugroho, S.IP, M.I.P, Ketua Pengadilan Negeri Serui Ronald Massang dan SH, MH, Waket II DPRD Yapen Fridolin Warkawani, SE, Plt. Sekda Yapen Erny R Tania, S.IP bersama Manager UP3 Biak, Yakomina Marthafina Wndesiati Senandi, di Kampung Sasawa.
Hadir juga para staf Ahli Bupati, para Asisten Setda dan para kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan pemerintah kabupaten kepulauan Yapen, UP3 PLN Biak, Kadistrik Yapen Barat Kristian Padawan, para Kepala Kampung dan warga masyarakat.
Kepala Distrik Yapen Barat, Kristian Padawan kepada media mengatakan bahwa peresmian listrik dan 14 unit rumah, biayanya bersumber dari dana kampung. seperti membiayai peresmian listrik di Sasawa ini menggunakan dana kampung sebanyak 3 tahap, tahap 1 sebesar 87 juta mulai instalasi di rumah-rumah, tahap ke 2 sebesar 40 juta serta tahap ke 3 sebesar 48 juta. “Untuk Kampung Kanawa ada 45 Kepala Keluarga yang menerima dana kampung,” bebernya.
Sebagai Kepala Distrik, Kris sapaan akrab setiap hari mengatakan bahwa dirinya akan mengintervensi para Kepala Kepala Kampung untuk dapat bijak menggunakan dana kampung demi untuk kemakmuran rakyat. “Hal ini selalu saya tekankan saat Musrembang, supaya penggunaan dana Kampung benar-benar bermamfaat untuk kemajuan Kampung yang lebih mandiri,” ungkapnya.
Dijelaskan Padawan bahwa tahun 2022 ini akan dilanjutkan pembangunan listrik di Kampung Kairawi, Narei, Papuma, moiwani, toweta, natabui dan juga di ibukota distrik Yapen Barat antara lain di kelurahan dan sejumlah Kampung.
Sementara itu, Manager UP3 Biak, Yakomina marthafina windesiati senandi mengatakan bahwa masih tersisa 14 desa lagi yang harus diterangi di tahun ini menggunakan PMN atau Penyertaan Modal Negara, sementara untuk Papuma, hingga Ansus masih menjadi PR bagi pihaknya. untuk Distrik Yapen Barat menggunakan sistim yang dipakai dari kota Serui sehingga menyala 24 jam. Untuk sasawa ada 55 pelanggan, sementara Kanawa ada 65 pelanggan. (***)
Penulis: Evan Woria
Editor: Jery Sinambela
