(Foto: Ilustrasi, eceran BBM di pinggir jalan)
MEPAGO,CO. YAPEN – Kesadaran masyarakat khususnya para pedagang bensin eceran agar tidak menjajakan atau menjual bahan bakar minyak (BBM) di pinggir jalan di Ibukota Kabupaten Kepulauan Yapen kian tinggi.
Jika sebelumnya, hampir disetiap pinggir jalan atau sudut Kota Serui banyak kita jumpai pedagang bensin eceran. Kini, sejak kemarin pedagang bensin eceran mulai terkikis alias sepi.
Padahal…kalau dilihat sekilas,. bahwa para pedagang bensin eceran sangat membantu konsumen khususnya para pemilik kendaraan untuk mendapatkan bensin di malam hari, apalagi SPBU satu-satunya di Kota Serui belum buka 1×24 jam.
Konon demikian, para pedagang bensin (BBM) sudah jelas diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi.
Seorang pedagang bensin eceran, yang tidak mau namanya ditulis, Selasa 17 Mei 2022 saat berbincang-bincang dengan media online Mepago. Co, tadi pagi mengatakan bahwa BBM sejak pekan lalu, pihaknya sangat susah untuk mendapatkan BBM khususnya minyak bensin. “Kalau pun kita dapat bensin di SPBU, kita sudah harus antri dan sabar,” ungkap sumber terpercaya ini.
Disamping itu, bensin kita dapat beli dari tetapi harganya tidak sama lagi dari hari sebelumnya. Alhasil, pihaknya pun saat menjual bensin eceran per botol tidak penuh lagi.
“Bensin susah dan harga pun meningkat dari sebelumnya. Sehingga, bensin eceran yang kami jajakan isinya juga berkurang,” akunya lagi.
Pantauan di lapangan, bahwa antrian kendaraan baik roda empat dan roda dua di SPBU sudah terjadi. Ironisnya, kendaraan konon sudah ikut antrian, tetapi bisa tidak dapat pengisian bbm untuk tangki kendaraan, karena BBM tidak cukup alias habis.
Sehingga, sore harinya SPBU tidak melayani penjualan BBM lagi, karena BBM sudah habis untuk kendaraan. (***)
Editor: Tamrin Sinambela
