MEPAGO,CO. YAPEN – Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian Kegiatan Kunjungan Kerjanya diwilayah Kodim 1709/Yawa Kabupaten Kepulauan Yapen, Danrem 173/PVB Brigjend TNI Taufan Gestoro mengunjungi lokasi cagar alam Burung Cenderawasih yang berada wilayah Utara Pulau Yapen di Kampung Sawendui Distrik Raimbawi.
Kunjungan Danrem 173/PVB beserta rombongan ke hutan yang di kelola Yayasan Saireri Paradise Foundation (SPF) ini, turut di dampingi oleh Letkol Inf Catur Prasetiyo Nugroho, S.IP, M.I.P Dandim 1709/ Yawa, Ronald Massang, SH, MH Ketua Pengadilan Negeri Kepulauan Yapen, para Perwira Seksi Kodim 1709/Yawa dan Ny. Livanny Catur Ketua Persit KCK Cab. XXII Kodim 1709 beserta para pengurus persit.
Setelah menyaksikan serta melihat langsung ratusan burung cenderawasih yang menampakkan diri dan bertengger diujung ranting-ranting pepohonan yang tinggi, Danrem beserta rombongan pun langsung takjub dan terkesima menikmati keindahan dan kecantikan serta merdunya kicauan spesies burung langka yang memiliki ekor berwarna emas ini.
Jenderal berbintang satu tersebut mengaku, “Dirinya sangat bersyukur dapat mengunjungi lokasi yang menjadi tempat berkumpulnya burung cenderawasih, bahkan dengan jelas kita dapat melihat sekumpulan burung cenderawasih yang indah dan cantik, bermain-main sembari membunyikan kicauannya, hal ini tentunya sangat indah untuk dinikmati dan jarang ditemukan lokasi seperti ini”.
Dalam kesempatan itu, Danrem juga berharap, “Seluruh masyarakat agar selalu berpartisipasi dalam memelihara dan melestarikan hutan ini, agar lebih banyak lagi pengunjung hingga turis mancanegara yang mengunjungi tempat ini, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat disekitar dan tentunya juga dapat menjadi salah satu ikon lokasi wisata menarik dipapua khususnya diwilayah Kepulauan Yapen, mari bersama-sama kita jaga dan lestarikan habitat burung cenderawasih ini agar tidak punah, dan jangan sekali-kali berfikiran untuk memburunya demi meraup keuntungan yang tak dapat dibandingkan dengan dengan keberadaan dan kelestarian burung emas ini,” harap Brigjen Taufan. (***)
Editor: Tamrin Sinambela