Pembacaan dukungan oleh para Ondofolo dan kepala suku Sentani untuk Mathius D. Fakhiri sebagai calon Gubernur Papua 2024, di Sentani, Senin (5/8/2024). (Ft: Doc)
JAYAPURA | MEPAGO,CO – Puluhan Ondofolo dan ratusan kepala suku Sentani, Kabupaten Jayapura, telah menyatakan dukungan mereka terhadap Mathius D. Fakhiri dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur Papua 2024. Pernyataan dukungan ini dilaksanakan di Obee (Balai Adat) Ifar Besar Sentani, Kabupaten Jayapura, pada Senin (5/8/2024).
“Sikap ini telah disepakati sejak pertemuan awal kami di media sosial, dengan tujuan agar para Ondofolo dan kepala suku di Sentani bersatu untuk mendukung Pak Mathius dalam Pilgub 2024,” kata Ondoafi Ifar Besar, William Yoku.
Yoku menjelaskan bahwa pernyataan ini merupakan sikap tegas dari para Ondofolo dan kepala suku, yang sepakat untuk mendukung Mathius D. Fakhiri. “Artinya, kami sudah satu suara untuk mendukung beliau,” tambahnya.
Ia memilih Mathius D. Fakhiri karena dianggap mampu menjaga Papua tetap aman dan kondusif. “Beliau mampu merangkul semua pihak. Kami berharap beliau bisa menjaga situasi aman dan damai di Tanah Papua,” tegas Yoku.
Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Ramses Wally, menambahkan bahwa seluruh Ondofolo telah menandatangani surat pernyataan dukungan untuk Mathius Fakhiri. “Jadi, ini bukan sekadar calon lagi. Jika Ondofolo sudah menandatangani, itu berarti para raja bumi sudah mengetahui bahwa MDF adalah pilihan kami untuk gubernur,” ujar Wally.
Menurut Wally, dukungan ini merupakan sikap murni, sehingga masyarakat secara otomatis akan mendengar dan mendukung MDF dalam Pilgub Papua. “Dari sini, kami akan mengantarkan Pak Mathius. Kami dari Sentani Timur, Sentani Tengah, dan Sentani Barat sudah menyatakan dukungan. Tidak ada pilihan lain,” tegasnya.
Wally juga meminta agar para Ondofolo dan Khose tidak berpihak pada calon lain, melainkan tetap komitmen untuk memenangkan Mathius D. Fakhiri sebagai Gubernur Papua. “Beliau yang datang kepada kami terlebih dahulu, jadi kami bersikap demikian. Jika ada calon lain, terserah, tetapi kami sudah sepakat mendukung MDF,” tegasnya.
Berikut isi pernyataan sikap Ondofolo se-Bhuyakha Bhu yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Adat Bersama Bapak Mathius Derek Fakhiri:
Kami, segenap masyarakat Indonesia di Negeri Puyakha Phu Tanah Tabi Provinsi Papua, merasa bangga dan terhormat dapat tergabung dalam Gerakan Masyarakat Adat bersama Bapak Mathius Derek Fakhiri dari Ralibhu hingga Waibu. Kami dengan kesungguhan hati dan kesukarelaan menyatakan:
Pertama, kami Ondofolo sebagai Pemilik Alam, Hutan, dan Manusia di atas Tanah Puyakha Phu Provinsi Papua, berada di garis terdepan dalam menentukan arah kemajuan Provinsi Papua melalui proses demokrasi, dengan memberikan dukungan kepada sosok Anak Asli Papua yang visioner, berintegritas, dan memiliki kemampuan serta visi yang sejalan dengan gerakan pembaharuan masyarakat adat di Tanah Papua, yang terbukti merangkul ribuan sumber daya manusia asli Papua untuk direkrut menjadi prajurit kepolisian Republik Indonesia.
Kedua, kami Ondofolo sebagai Pemilik Alam, Hutan, dan Manusia di atas Tanah Puyakha Phu Provinsi Papua, yang dijadikan Ibukota Provinsi Papua dan Pusat Peradaban Orang Papua, mendukung tegaknya Pancasila sebagai Pilar Kebangsaan, serta mendukung lahirnya kepemimpinan daerah yang menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia di Tanah Papua dan menjadikan Provinsi Papua sebagai negeri yang adil, makmur, dan sejahtera.
Ketiga, kami Ondofolo sebagai Pemilik Alam, Hutan, dan Manusia di atas Tanah Puyakha Phu Provinsi Papua, dengan ini menyatakan dukungan kepada SAUDARA MATHIUS DEREK FAKHIRI sebagai Calon Gubernur Provinsi Papua untuk masa bakti 2024-2029.
Demikian naskah deklarasi ini kami sampaikan sebagai maklumat politik masyarakat adat di Negeri Phuyakha Bhu Tanah Tabi Provinsi Papua, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya, kami relawan Gerakan Masyarakat Adat bersama Bapak Mathius Derek Fakhiri akan menggalang segenap rakyat di Provinsi Papua untuk memenangkan Mathius Derek Fakhiri sebagai Gubernur Provinsi Papua.
Editor: Tamrin Sinambela
