Ketua Umum GOW Kabupaten Waropen (paling depan sebelah kanan) bersama jajaran pengurus lainnya saat dilantik oleh Bupati Waropen, Drs. F.X. Mote, M.Si. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Pemerintah Kabupaten Waropen kembali menegaskan komitmennya terhadap pemberdayaan perempuan melalui pelantikan pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Waropen masa bakti 2025–2030 yang dipimpin oleh Ny. Yohana Bonai Boari sebagai Ketua Umum.
Pelantikan digelar di Gedung Pertemuan Klasis GKI Waropen, Jumat (20/6/2025), berdasarkan Keputusan Bupati Waropen Nomor 100.3.3.2/20/IV/2025 tentang Pengesahan Pengurus GOW Kabupaten Waropen Masa Bhakti 2025–2030. Prosesi pelantikan langsung dipimpin oleh Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si.
Selain Ny. Yohana Bonai Boari sebagai Ketua, susunan pengurus GOW Waropen juga melibatkan figur-figur perempuan aktif lainnya, antara lain:
- Wakil Ketua I: Ny. Regina Wonatorei (Wader)
- Wakil Ketua II: Ny. Martina F. Arera (Kafiar)
- Wakil Ketua III: Ny. Lidya Woisiri (Wayoi)
- Sekretaris Umum: Ny. Demarcehetharie (Maniburi)
- Sekretaris I: Ny. Marike Rumabar (Dipan)
- Sekretaris II: Ny. Nelly Paa (Tebai)
- Bendahara: Ny. Maria Imbiri (Sembai)
Pengurus lainnya terdiri dari 30 lebih perwakilan organisasi wanita se-Kabupaten Waropen.
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Yowel Boari, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Waropen Ny. Bernadeta Goo Mote, S.H., Ketua DPRK, Pj. Sekda, para staf ahli bupati, asisten, pimpinan OPD, tokoh masyarakat, dan pengurus Tim Penggerak PKK yang juga dilantik di hari yang sama.
Dalam sambutannya, Bupati F.X. Mote menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus GOW yang baru dilantik. Ia menegaskan bahwa organisasi ini memiliki peran strategis sebagai mitra pemerintah daerah dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas hidup perempuan di Waropen.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremonial, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk melahirkan perempuan-perempuan Waropen yang hebat, maju, adil, sejahtera, berakhlak, dan berbudaya. GOW harus menjadi wadah yang mampu menggerakkan seluruh potensi perempuan dalam menyongsong arus globalisasi, modernisasi, dan revolusi sosial saat ini,” tegasnya.
Bupati menekankan bahwa GOW bukan hanya pengayom bagi organisasi wanita, tetapi juga panutan, inisiator, kontributor, dan lokomotif gerakan perempuan dalam pembangunan masyarakat.
“Pengurus GOW harus mampu menyumbangkan ide dan gagasan yang sejalan dengan program-program pemerintah daerah. GOW harus hadir dalam berbagai kegiatan pemberdayaan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kapasitas perempuan dan kesejahteraan keluarga,” imbuhnya.
Bupati juga meminta agar GOW aktif membangun kolaborasi lintas sektor, baik dengan pemerintah kabupaten, distrik, hingga kampung, untuk melaksanakan berbagai program pembangunan yang ramah perempuan.
“Saya minta agar GOW tidak berjalan sendiri. Pemerintah daerah siap mendukung setiap program kerja yang membawa manfaat nyata bagi masyarakat. GOW harus menjadi mitra yang kritis, kreatif, dan solutif,” kata Bupati.
Sebagai penutup, Bupati berharap organisasi ini menjadi bagian penting dalam mewujudkan visi “Waropen Bangkit, Mandiri dan Sejahtera yang Berkeadilan Sosial”, sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi perempuan muda di Tanah Seribu Bakau.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela
