MEPAGO,CO. YAPEN – Bertempat di Monumen Kasih (MOKAS) Arusai, Dandim 1708/Yawa Letkol Inf Catur Prasetyo Nugroho S.IP., M.IP, hadir dalam Ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022, Ikatan Keluarga Bahagia Serui (IKBS), Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) dan masyarakat Kampung Bawai, di Kampung Serui laut, Distrik Yapen Selatan, Kab. Kepulauan Yapen. Selasa 18 Januari 2022.
Kehadiran Dandim 1709/ Yawa di tengah-tengah kegiatan ibadah perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 ini sebagai bentuk toleransi dalam kehidupan beragama serta penghargaan kepada semua unsur maupun elemen masyarakat yang hadir, selain itu juga agar bisa mendapatkan simpatik dan nilai positif dari masyarakat, dalam hal sebagai Komandan Aparat Kewilayaan (Kodim) yang mampu membaur dengan masyarakyat dalam segala bentuk kegiatan.
Sikap toleransi dalam beragama yang di tunjukkan oleh Dandim ini merupakan salah satu wujud dari cara menghargai antar sesama yang berbeda keyakinan, dengan menghadiri salah satu undangan pada kegiatan ibadah Natal keluarga IKBS, KAPP, dan Masyarakat Kampung Bawai, yang dimana acara ini juga turut di hadiri oleh sejumlah pejabat daerah, tokoh agama dan tokoh adat wilayah Serui.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen Tonny Tesar S.Sos mengajak seluruh masyarakat di Yapen supaya terus memupuk tali persaudaraan lewat kegiatan keagamaan tanpa membedakan asal usul budaya dan suku agar dapat terjalin hubungan silatuhrahmi yang kuat untuk melangkah bersama di tahun 2022 ini demi membangun Yapen tercinta menuju daerah dan masyarakat yang lebih nyaman, lebih maju dan lebih sejahtera.
Dikatakannya bahwa Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 di Monumen kasih (Mokas) Arusai dengan maksud agar keberadaan dari Monumen yang telah di bangun ini dapat kita ketahui lebih dekat sebagai icon religi kebanggaan kita bersama.
Sementara itu, Dandim mengatajan bahwa menumbuhkan sikap toleransi dalam kehidupan perlu kita lakukan dan tingkatkan bersama. “Kita sebagai umat manusia di tuntut untuk selalu hidup berdampingan, rukun serta menghargai satu sama lain, toleransi dalam beragama adalah salah satu bentuk sikap yang harus terus di tumbuhkan pada diri kita masing-masing demi terciptanya kehidupan yang rukun, aman dan damai,” pungkasnya dalam siaran persnya. (***)
Editor:. Jery Sinambela