Ketua Komsi B DPRD Yapen Langsung Awasi Pengisian BBM di SPBU

Antrian panjang kendaraan di SPBU tidak terjadi lagi, tampak Ketua Komisi B DPRD Yapen Adey Yulen Banua, SH saat memantau dan mengawasi pengisian BBM di SPBU. (Foto: Tamrin Sinambela)

MEPAGO,CO. YAPEN – Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kabupaten kepulauan Yapen, Adey Yulen Banua, SH selama tiga hari berturut-turut langsung turun ke SPBU untuk memantau dan mengawasi secara dekat pengisian BBM jenis Pertalite bersubsidi bagi kendaraan di SPBU.

Hasilnya, antrian panjang kendaraan di SPBU sudah teratasi. “Wartawan lihat sendiri, pengisian BBM jenis Pertalite tidak terjadi antran panjang lagi,” ungkapnya kepada Mepago.Co.

Sehingga masalah antrian panjang pengisian bahan bakar minyak pertalite bersubsidi bagi kendaraan satu-satunya SPBU Reguler di Kota Serui, akhirnya terpecahkan setelah Pemerintah dan DPRD turun tangan.

Sebelumnya, jka ada timbul persepsi atau pemikiran untuk menjawab antrian panjang di SPBU kurang lebih 2 bulan terjadi harus ada penambahan kouta BBM jenis Pertalite melalui surat resmi dari instansi terkait kepada BPH Migas, akhirnya Pemerintah kabupaten kepulauan Yapen mengeluarkan jurusnya, yaitu mengerahkan personil Satpol PP untuk mendata dan mengawasi pengisian BBM pertalite bersubsidi.

Selama satu pekan lebih personil Satpol PP mengawasi pengisian BBM bersubsidi, antrian panjang memang sudah mulai teratasi. Jurus ampuh Pemerintah setempat langsung dilaksanakan personil Satpol PP dengan membatasi aksi para penyedot khususnya tangki kendaraan yang dimodifikasi.

Konon demikian, antrian panjang belum teratasi, tetapi jurus maut kembali dikeluarkan personil Satpol PP yaitu mengurangi mobilitas kendaraan yang berulang kali melakukan pengisian BBM, alhasil jurus itu pun langsung kena sasaran dan antrian kian mulai surut.

Kini jurus maut Pemerintah setempat dan perhatian para wakil rakyat di lembaga legislatif yaitu DPRD Yapen untuk mengurangi antrian panjang kendaraan di SPBU sudah berhasil.

Salah seorang warga yang tidak mau namanya ditulis mengaku senang dan bersyukur, atas tindakan dan langkah  pemerintah dan DPRD dalam menyikapi keresahan masyarakat terhadap BBM Pertalite bersubsidi.

“Coba kalau Pemerintah dan DPRD jauh-jauh hari turun tangan, pasti kejadiannya tidak sampai berbulan-bulan,” ungkapnya.

Memang benar baru beberapa hari ini, antrian panjang di SPBU tidak terjadi lagi. Jangan hanya untuk hari ini saja, tetapi seterusnya BBM Pertalite bersubsidi tidak lagi ada antrian, pintanya. (***)

Editor: Tamrin Sinambela

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *