Bupati Waropen, Drs. F.X. Mote, M.Si (nomor dua dari kiri), saat memberikan sambutan dalam pertemuan bersama para guru, didampingi Kepala SMA YPK FX Mote (paling kiri), Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, serta Kadis BKPL Waropen, Selasa 29 April 2025. (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Kunjungan Bupati Waropen, Drs. Fransiskus X. Mote, M.Si, ke SMA YPK FX Mote pada Selasa, 29 April 2025, menjadi momen emosional yang membekas di hati para peserta. Bukan sekadar agenda dinas, kehadiran Bupati di sekolah yang kini menyandang namanya tersebut disambut haru, terutama ketika ia meneteskan air mata mengenang perjalanan panjang pendirian sekolah tersebut.
Pertemuan yang dimulai sekitar pukul 10.44 WIT itu turut dihadiri oleh Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta Kepala Dinas BKPLP. Dalam dialog hangat bersama para guru, Bupati Mote menekankan pentingnya pendidikan sebagai fondasi pembangunan masa depan bangsa, khususnya di wilayah Waropen.
“Saat saya diberi tugas oleh Tuhan untuk mempersiapkan anak-anak bangsa ini, saya sadar bahwa hanya orang-orang cerdas yang bisa membangun negeri ini. Pendidikan adalah kunci. Seperti yang pernah dikatakan Presiden Afrika Selatan, jika pendidikan dilaksanakan dengan baik, ia mampu mengubah dunia. Tapi jika tidak, dunia bisa hancur karenanya,” ujar Bupati, dengan suara bergetar sembari menyeka air mata.
Dalam pemaparannya, Bupati menyoroti tiga pilar utama yang menjadi fokus pembangunan di SMA YPK FX Mote: sarana fisik, kualitas sumber daya manusia (peserta didik dan guru), serta penguatan yayasan. Ia mengenang kembali masa jabatannya sebagai Penjabat Bupati Waropen pada tahun 2015, saat ia menginisiasi berdirinya sekolah ini dan mengalokasikan dana awal sebesar Rp5 miliar untuk SMA Efata, yang kemudian bertransformasi menjadi SMA YPK FX Mote.
“Nama saya yang disematkan pada sekolah ini bukanlah sebuah kebanggaan semata, melainkan tanggung jawab besar. Saya ini manusia biasa, tapi saya percaya Tuhan akan membantu saya menjalankan amanah ini. Saya tidak punya kekayaan, tapi saya punya keyakinan dan doa,” katanya dengan tulus.
Bupati juga mengapresiasi kontribusi masyarakat, termasuk Bapak Herman Bello yang telah menyerahkan lahan untuk pembangunan sekolah. Ia menyebutkan bahwa hingga kini sebanyak 187 siswa telah lulus dari SMA tersebut, sebagai hasil kerja keras para tenaga pendidik.
“Kepastian status para guru harus segera diselesaikan. Setelah perayaan HUT nanti, saya ingin ada langkah konkret. Saya janji, kebutuhan guru akan kami penuhi,” tegasnya. Ia juga memastikan bahwa pembangunan fisik sekolah akan dilanjutkan melalui APBD Perubahan, dengan kerja sama antara pemerintah daerah dan Yayasan Pendidikan Kristen (YPK).
Sesi pertemuan ditutup dengan tanya jawab, di mana para guru diberi kesempatan menyampaikan aspirasi dan unek-unek mereka secara terbuka. Setelah berlangsung cukup lama, kunjungan Bupati pun berakhir dengan semangat dan komitmen bersama untuk terus memajukan pendidikan di Kabupaten Waropen.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela