Penyaluran Dana Kampung Tahap I di Waropen Capai Rp42 Miliar, Bupati Akhiri Kunjungan Kerja 150 Hari

Kadis DPMK Waropen, Yermias Rumi, S.IP., M.Si., saat memberikan penjelasan terkait penggunaan Dana Kampung dan Dana Pemberdayaan bagi kampung-kampung penerima di Kabupaten Waropen. ( Ft: Doc/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO,CO –  Pemerintah Kabupaten Waropen secara resmi telah menyalurkan Dana Kampung Tahap I Tahun 2025 sebesar Rp42.206.378.140 dari total pagu dana sebesar Rp84.595.533.000. Dana ini didistribusikan kepada 89 kampung definitif di 11 distrik, serta kepada 10 kampung persiapan di Distrik Walai dan 1 kampung persiapan di Distrik Masirei, yaitu Kampung Koweda, yang masing-masing menerima dana pemberdayaan sebesar Rp100 juta dengan total nilai Rp1,1 miliar.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Kabupaten Waropen, Yermias Rumi, S.IP., M.Si., dalam sambutannya menjelaskan bahwa penggunaan Dana Desa di 10 kampung Distrik Kirihi difokuskan pada delapan prioritas utama, yaitu:

  1. Penanganan Kemiskinan Ekstrem
    Melalui penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) guna menekan angka kemiskinan ekstrem.
  2. Penguatan Desa Adaptif terhadap Perubahan Iklim
    Melalui peningkatan ketahanan pangan dan pengendalian bencana.
  3. Penanganan Stunting
    Berfokus pada peningkatan kesehatan ibu dan anak.
  4. Ketahanan Pangan
    Dengan pengembangan usaha pertanian berbasis teknologi dan pendampingan masyarakat tani.
  5. Pengembangan Potensi dan Keunggulan Desa
    Untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
  6. Implementasi Desa Digital
    Melalui pemanfaatan teknologi informasi dalam pelayanan dan administrasi kampung.
  7. Program Padat Karya Tunai (PKT)
    Memanfaatkan bahan baku lokal dan memberdayakan tenaga kerja dari masyarakat kampung.
  8. Dana Operasional Desa
    Untuk mendukung pelaksanaan pemerintahan dan pelayanan dasar di kampung.

Lebih lanjut, berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025, Dana Desa juga diarahkan untuk pembentukan Koperasi Desa Merah Putih sebagai sarana pemberdayaan ekonomi lokal.

Sementara itu, dana pemberdayaan bagi 10 kampung persiapan di Distrik Walai dan Kampung Koweda di Distrik Masirei digunakan untuk:

  1. Penyelenggaraan pemerintahan kampung.
  2. Pembangunan infrastruktur kampung.
  3. Pembinaan kehidupan kemasyarakatan.
  4. Pemberdayaan masyarakat kampung.
  5. Penguatan kelembagaan adat dan agama.
  6. Operasional pemerintahan kampung.

Pengawasan Dana Desa

Penggunaan Dana Desa dikawal oleh lima institusi negara, yaitu:

  1. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
  2. Kepolisian Negara Republik Indonesia
  3. Kejaksaan Negeri
  4. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
  5. Inspektorat Kabupaten Waropen sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP)

Laporan pertanggungjawaban dana pemberdayaan masyarakat disampaikan kepada Bupati Waropen c.q. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, serta diawasi oleh Bamuskam, Kepala Distrik, dan Inspektorat.

Penutupan Kunjungan Kerja 150 Hari

Bupati Waropen FX. Mote, bersama Wakil Bupati Yowel Boari, secara resmi mengakhiri Kunjungan Kerja Turun Kampung (TURKAM) dalam rangka 150 Hari Kerja, ditandai dengan penyaluran Dana Desa dan Dana Pemberdayaan kepada masyarakat Kirihi, Walai, dan Kampung Koweda.

Dalam kesempatan itu, Yermias Rumi menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan agenda tersebut:

  • FORKOPIMDA dan Tim Pengawal Dana Desa,
  • Bank Papua sebagai bank penyalur,
  • TNI dan POLRI selaku pihak keamanan,
  • serta media dan insan pers yang telah meliput kegiatan dari awal hingga selesai.

“Atas nama masyarakat, khususnya masyarakat di Distrik Walai dan Kampung Koweda, kami menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati FX. Mote atas perhatian dan kebijakan beliau dalam memberikan Dana Pemberdayaan kepada kampung-kampung persiapan,” tutur Rumi.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas komitmen Bupati dalam mendorong percepatan peningkatan status 10 kampung persiapan di Distrik Walai dan Kampung Koweda menjadi kampung definitif.

“Kiranya Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan kesehatan dan kekuatan kepada Bapak Bupati dan Wakil Bupati, sehingga di bawah kepemimpinan FX. Mote dan Yowel Boari, Waropen dapat bangkit, mandiri, sejahtera, dan berkeadilan,” pungkasnya.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *