Bupati F.X. Mote memukul tifa sebagai tanda pencanangan Kampung Usaiwa sebagai Desa Cinta Statistik (Desa Cantik), didampingi Kepala BPS Waropen, perwakilan Kapolres, perwakilan Danramil, dan Kepala Kampung Usaiwa, Selasa (22/7/2025). (Ft: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO –Program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) resmi dicanangkan di Balai Pertemuan Kampung Usaiwa, Distrik Urei Faisei, pada Selasa, 22 Juli 2025. Kegiatan ditandai dengan penandatanganan deklarasi oleh Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, didampingi Kepala Bappeda Waropen Bob Woriori, AP, M.Si, Kepala BPS Waropen, serta Kepala Kampung Usaiwa.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kapolres Waropen dan Danramil Warbah, Kepala Kampung Khemon Jaya, para aparat kampung, serta puluhan warga masyarakat Kampung Usaiwa yang antusias mengikuti kegiatan pencanangan.
Dalam sambutannya, Bupati F.X. Mote menegaskan bahwa Program Desa Cantik merupakan bagian dari program strategis nasional yang digagas Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mempercepat pembinaan statistik sektoral di wilayah pedesaan. Program ini didasarkan pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik, Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2024 tentang Desa, serta Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia.
“Pemerintah desa kini bukan lagi objek, melainkan subjek sekaligus ujung tombak pembangunan,” tegas Bupati.
Ia mengapresiasi terpilihnya Kampung Usaiwa sebagai desa percontohan untuk pelaksanaan program Desa Cantik. Program ini, kata dia, sangat penting karena bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur kampung dalam mengelola dan memanfaatkan data statistik, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat sasaran, akurat, dan berkelanjutan.
Bupati juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor agar program ini dapat berjalan optimal.
“Keberhasilan Desa Cantik sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah kabupaten, distrik, hingga tingkat kampung. Kami berharap Kampung Usaiwa dapat menjadi contoh inspiratif bagi kampung-kampung lain di Waropen,” ujarnya.
Lebih dari sekadar penguatan kapasitas data, program Desa Cantik juga bertujuan untuk meningkatkan literasi statistik, kesadaran data, serta peran aktif aparat kampung dalam penyelenggaraan kegiatan statistik. Termasuk di dalamnya adalah pemanfaatan Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) untuk mendukung pengambilan keputusan pembangunan dan percepatan pengentasan kemiskinan.
Menutup sambutannya, Bupati Mote mengajak semua pihak untuk menyambut era baru pembangunan yang berbasis data dan kolaboratif.
“Kita sedang memasuki era baru, dengan cara pandang baru. Kami sebagai Bupati dan Wakil Bupati memerlukan dukungan semua elemen agar program-program prioritas, termasuk Desa Cantik, benar-benar memberikan dampak nyata bagi masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Tamrin Sinambela
Editor: Tamrin Sinambela