Bupati F.X Mote Tegaskan Komitmen untuk Honorer

Bupati F.X. Mote didampingi Pimpinan DPRK Waropen dan para Ketua Komisi saat menggelar audiensi bersama perwakilan tenaga honorer K2 di ruang rapat DPRK. ( Ft: Tamrin)

WAROPEN | MEPAGO.CO — Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan nasib tenaga honorer kategori II (K2) yang belum terakomodasi dalam formasi pegawai. Hal itu disampaikannya saat menemui langsung puluhan honorer yang datang menyampaikan aspirasi di Gedung DPRK Waropen, Kamis sore (23/10/2025).

Suasana ruang rapat DPRK sempat memanas ketika para honorer menyampaikan kekecewaan atas tidak tercantumnya sejumlah nama dalam daftar formasi K2. Mereka mempertanyakan kejelasan dan validitas data yang telah diumumkan oleh pemerintah daerah.

Menanggapi hal tersebut, Bupati F.X Mote bersama jajaran pimpinan DPRK Waropen, termasuk Ketua DPRK Yenneke Dippan, S.Sos., Waket I Anthonius Rumboisano, Waket II Jonathan Rerys erta Ketua Komisi A, B, dan C langsung menggelar audiensi bersama tenaga honorer. Turut hadir pula Plh. Sekda Bob Woriori, S.STP,  Plt. Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPL) Alex Raumbobiar, S Sos, M.Si dan mantan pejabat lama.

Dalam forum itu, Bupati Mote tampil menenangkan dengan menjelaskan bahwa seluruh proses penetapan formasi K2, termasuk kuota 500 orang, telah melewati tahapan panjang dan verifikasi berlapis.

“Proses K2 sudah melewati tahap validasi. Proses ini sudah kami kawal hingga ke Kemenpan RB bersama Komisi A, B, dan C. Nama-nama yang masuk sudah dinyatakan sah,” jelas Bupati.

Meski demikian, Bupati tidak menutup mata terhadap kekecewaan para honorer yang belum terakomodasi. Ia menegaskan akan terus memperjuangkan mereka agar tetap mendapat kesempatan pada formasi berikutnya.

“Apakah ada formasi berikutnya? Ada. Karena kita masih kekurangan pegawai, apalagi teman-teman yang sudah lama mengabdi. Saya dipilih untuk melaksanakan hal-hal seperti ini,” ujarnya tegas.

Bupati juga meminta dukungan penuh dari DPRK Waropen agar membuka formasi baru pada Tahun Anggaran 2026, dengan prioritas bagi tenaga honorer lokal yang memiliki bukti nyata pengabdian di daerah.

“Saya mau nyatakan agar DPRK Waropen juga bisa membuka formasi di Tahun Anggaran 2026. Kita prioritaskan mereka yang sudah bekerja dan mengabdi di Waropen,” tandasnya.

Bupati F.X Mote menutup pertemuan dengan memastikan bahwa setiap proses rekrutmen berikutnya akan dilakukan secara transparan dan akuntabel, berdasarkan data kehadiran dan identitas yang valid.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *