Pemkab Waropen Bentuk dan Gelar Bimtek Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana Multi Sektor

Asisten III Setda Waropen, Dintje Naomi Ubei, S.H., M.H., berada di barisan depan bagian tengah saat berfoto bersama para peserta kegiatan. (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO — Pemerintah Kabupaten Waropen melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar kegiatan Pembentukan dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Tim Reaksi Cepat (TRC) Penanggulangan Bencana Multi Sektor Kabupaten Waropen Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Hotel Elfanso Widuri, Jalan Proyek Kampung Rorisi, Distrik Urei Faisei, Selasa (28/10/2025).

Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Waropen, Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si., melalui Asisten III Setda Waropen, Dintje Naomi Ubei, S.H., M.H., dan dihadiri oleh Kepala BPBD beserta jajarannya, para staf ahli bupati, para asisten Setda, pimpinan OPD, perwakilan Polres Waropen, Perwira Penghubung Kodim 1709/Waropen Mayor Inf. Marsamel Makanuay, serta para peserta dari berbagai unsur.

Mewakili Bupati Mote, Asisten III Setda saat menyematkan tanda peserta kepada peserta Bintek. (Ft: Tamrin)

Dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Setda, Bupati Waropen menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam penanggulangan bencana di daerah. Menurutnya, keterbatasan sumber daya serta kompleksitas penanganan bencana menuntut kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat agar kapasitas penanggulangan bencana semakin kuat.

“Kerja sama multi pihak sangat diperlukan untuk memperkuat kapasitas penanggulangan bencana di Kabupaten Waropen, mengingat terbatasnya sumber daya yang ada dan kompleksitas tantangan di lapangan,” ujar Asisten III saat membacakan sambutan Bupati.

Para peserta dan tamu undangan saat memgikuti pembukaan kegiatan Bimtek. (Ft: Tamrin)

Lebih lanjut disampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mewujudkan sinergitas dan efektivitas dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kabupaten Waropen secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Adapun tujuan khusus dari kerja sama antar lembaga ini meliputi:

  • Meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar lembaga sebelum, saat, dan sesudah bencana.
  • Mempercepat proses kaji cepat, evaluasi, serta penyelamatan korban.
  • Memaksimalkan pemanfaatan sumber daya personel, peralatan, dan logistik yang dimiliki masing-masing lembaga.
  • Menyusun rencana kontinjensi bersama menghadapi potensi bencana di wilayah Waropen.
  • Meningkatkan kapasitas masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi mitigasi bencana.

Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh peserta memperoleh pemahaman yang sama dan mampu menjadi bagian dari sistem penanggulangan bencana yang tangguh dan responsif di daerah.

“Kegiatan ini diharapkan menjadi pedoman bagi semua pihak untuk melaksanakan kerja sama penanganan bencana, sekaligus momentum memperkuat komitmen kita dalam meningkatkan kualitas kerja dan pelayanan BPBD Waropen,” tegas Asisten III.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *