Tonny Tesar dan Dwita Handayani Tekankan Pentingnya Implementasi Empat Pilar Kebangsaan dalam Kehidupan Bermasyarakat

Tonny Tesar, S.Sos menegaskan pentingnya pengamalan nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (Ft: TIM)

JAYAPURA | MEPAGO.CO – Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI kembali digelar di Hotel Horison Abepura, Sabtu (1/11/2025), dengan menghadirkan dua narasumber utama: anggota DPR RI Tonny Tesar, S.Sos dan anggota DPRP Papua Dwita Handayani, A.Md.

Kegiatan ini berlangsung penuh antusiasme, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, tokoh pemuda, mahasiswa, serta organisasi kemasyarakatan di Kota Jayapura.

Dalam pemaparannya, Tonny Tesar menjelaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan — Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika — merupakan fondasi utama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Keempat pilar tersebut, kata Tonny, bukan hanya konsep normatif, tetapi pedoman praktis yang harus dihayati dan diamalkan oleh seluruh warga negara Indonesia.

“Empat Pilar Kebangsaan ini adalah pedoman yang menjaga bangsa kita tetap berdiri kokoh di tengah tantangan zaman. Pancasila menjadi kompas moral, UUD 1945 sebagai landasan hukum, NKRI sebagai bentuk final negara, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai roh persatuan dalam keberagaman,” jelas Tonny Tesar di hadapan peserta.

Lebih lanjut, ia menguraikan makna setiap pilar:

  • Pancasila adalah dasar negara yang memuat lima sila sebagai pedoman hidup dan nilai-nilai universal bangsa Indonesia.
  • UUD 1945 berfungsi sebagai konstitusi dan sumber hukum tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
  • NKRI menegaskan bentuk negara kesatuan yang tidak bisa dipisahkan oleh perbedaan wilayah, budaya, maupun suku bangsa.
  • Bhinneka Tunggal Ika mengajarkan bahwa meskipun berbeda-beda, bangsa Indonesia tetap satu dalam semangat kebersamaan.

Sementara itu, Dwita Handayani dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa tantangan globalisasi, perkembangan teknologi, dan pergeseran nilai-nilai sosial menuntut masyarakat untuk semakin memahami dan mengamalkan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Empat Pilar ini harus dihidupkan, bukan hanya dihafal. Kita harus menjadikannya sikap dan tindakan nyata dalam bekerja, bermasyarakat, dan bernegara,” ujar Dwita Handayani.
Ia juga mengajak generasi muda Papua untuk menjadi pelopor persatuan dan teladan dalam menjaga keutuhan bangsa.

Kegiatan sosialisasi ini tidak hanya diisi dengan pemaparan materi, tetapi juga sesi diskusi interaktif, di mana peserta diberi kesempatan menyampaikan pandangan dan pertanyaan terkait penerapan nilai-nilai kebangsaan di tengah masyarakat multikultural Papua.

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin memahami peran penting Empat Pilar Kebangsaan dalam memperkuat karakter bangsa dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

 

Penulis: TIM

Editor: Tamrin Sinambela

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *