Bupati F.X Mote memukul tifa sebagai simbol dibukanya Pelatihan Perkoperasian, didampingi Kadis Perindagkop UKM dan Transmigrasi bersama para narasumber dari Dinas Koperasi Papua. Momentum ini menandai dimulainya peningkatan kapasitas SDM koperasi di Kabupaten Waropen. (Fr: Tamrin/mepago.co)
WAROPEN | MEPAGO.CO – Pelatihan perkoperasian bagi para pengurus koperasi di Kabupaten Waropen resmi dibuka oleh Bupati Drs. Fransiskus Xaverius Mote, M.Si, Rabu (19/11/2025) di Gedung Serba Guna Jemaat GKI Filadelfia Nonomi. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman, kompetensi, dan kapasitas sumber daya manusia (SDM) koperasi agar mampu mengelola usaha secara profesional dan berkelanjutan.
Pembukaan pelatihan ditandai dengan pemukulan tifa dan penyematan tanda peserta secara simbolis oleh Bupati kepada perwakilan peserta, yaitu Orpak Kirihio dan Wellem Watopa. Pelatihan diikuti perwakilan 50 koperasi Merah Putih dari berbagai kampung di Waropen.
Dalam sambutannya, Bupati Mote menegaskan bahwa koperasi merupakan pilar utama dalam mendorong ekonomi masyarakat. Ia menyampaikan bahwa saat ini sebanyak 100 koperasi di Waropen telah terbentuk dan disahkan melalui notaris, termasuk koperasi di tingkat kampung yang lahir melalui program Koperasi Merah Putih.
“Ini adalah pesan Presiden: mendirikan koperasi harus memiliki tiga komponen — pertama struktur badan pengurus yang lengkap, kedua satu jenis usaha yang jelas, dan ketiga gudang atau lumbung desa serta kendaraan pendukung,” ujar Bupati.
Bupati Mote mencontohkan Koperasi Samber di Biak sebagai model keberhasilan, di mana koperasi mampu menangkap potensi lokal hingga memberikan dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan bahwa potensi di setiap kampung di Waropen seharusnya dapat dikelola melalui koperasi agar ekonomi lokal tumbuh kuat dan mandiri.
Lebih lanjut, Bupati mengapresiasi peserta pelatihan atas keseriusan mereka mengikuti kegiatan ini. Ia menyatakan akan melakukan kunjungan langsung ke koperasi-koperasi di kampung untuk memastikan keberjalanannya.
> “Terima kasih kepada peserta yang sudah bersedia meningkatkan kapasitas perkoperasian. Saya akan mengunjungi koperasi untuk memastikan apakah koperasi ini berjalan atau tidak,” tegasnya.
Ia juga meminta peserta mengikuti kegiatan secara sungguh-sungguh agar ilmu yang diperoleh dapat diaplikasikan di wilayah masing-masing demi memperkuat keberadaan koperasi sesuai petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis yang berlaku.
Pelatihan menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi Provinsi Papua, yaitu Ina Monaliza, Todo Parulian, ST, dan Agus Setiawan. Materi pelatihan difokuskan pada penguatan manajemen kelembagaan, tata kelola usaha koperasi, strategi pengembangan usaha berbasis potensi kampung, serta tata kelola keuangan profesional.
Melalui pelatihan ini, Pemerintah Kabupaten Waropen berharap koperasi dapat berfungsi sebagai “soko guru” perekonomian masyarakat dan menjadi roda penggerak kesejahteraan yang berkelanjutan di kampung-kampung.
Penulis: Tanrin Sinambela.
Editor: Tamrin Sinambela
