DP3AKB Waropen Tegaskan PMT Jadi Langkah Strategis Tekan Stunting: 225 Anak dan 42 Ibu Hamil Jadi Sasaran

Kepala DP3AKB Waropen, Selvina Y. Imbiri, S.K.M., M.P.H., saat menyampaikan laporan pada kegiatan pemberian makanan tambahan di Balai Kampung Urfas I, Distrik Urei Faisei, Kamis (20 November 2025). (Ft: Tamrin/mepago.co)

WAROPEN | MEPAGO.CO – Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Waropen terus diperkuat melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi kelompok rentan. Program ini menyasar 225 anak dan 42 ibu hamil sebagai komitmen pemerintah daerah untuk memastikan intervensi gizi berjalan tepat sasaran dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AKB) Kabupaten Waropen, Selvina Y. Imbiri, S.K.M., M.P.H, menjelaskan bahwa PMT merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Waropen dalam mempercepat penurunan angka stunting, khususnya pada balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Ia merinci bahwa total penerima PMT mencapai 225 anak di seluruh Kabupaten Waropen, dengan 71 anak di Distrik Urei Faisei—pusat titik pelaksanaan perdana. Selain itu, terdapat 42 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK) pada empat distrik, dan 27 di antaranya berada di Distrik Urei Faisei. Program ini turut mencakup intervensi bagi baduta/balita stunting dan ibu menyusui dengan kebutuhan susu khusus.

“Kita terus berupaya memastikan seluruh sasaran mendapatkan intervensi gizi yang tepat. Namun kesulitan identifikasi data, keterbatasan sumber daya, serta minimnya tenaga gizi di lapangan masih menjadi tantangan. Karena itu, program seperti ini sangat penting untuk memastikan kebutuhan gizi kelompok rentan tetap terpenuhi,” ujar Selvina.

Ia menegaskan bahwa DP3AKB, Dinas Kesehatan, dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) akan terus memperkuat sinergi lintas sektor agar pelaksanaan PMT berjalan efektif dan tepat sasaran. Peluncuran program dilakukan secara bertahap di 9 distrik, dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Waropen selaku Ketua TPPS.

Di akhir laporannya, Selvina mengajak seluruh unsur pemerintahan kampung, kader kesehatan, serta keluarga penerima manfaat untuk memastikan bantuan PMT benar-benar dikonsumsi sesuai kebutuhan.

“Mari kita kawal bersama agar bantuan ini tidak hanya diterima, tetapi juga benar-benar dikonsumsi oleh sasaran. Masa depan anak-anak Waropen adalah tanggung jawab kita semua,” tutupnya.

 

Penulis: Tamrin Sinambela

Editor: Tamrin Sinambela

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *